Bogor – Civitas Akademika Program Studi Strategi Pertahanan Laut (SPL) Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Unhan melaksanakan kegiatan penelitian di wilayah Selat Sunda dari 30 September s.d 4 Oktober 2019, tema pada penelitian ini tentang Jaminan Keamanan, keselamatan Pelayaran dan Penegakan Hukum di wilayah Selat Sunda. Jum’at (4/10)
Dalam peneilitan ini bertujuan untuk lebih memahami dan memperluas pemahaman tentang dampak positif dan negatif dari kawasan ALKI Indonesia yang merupakan jalur strategis perdagangan dunia demi pemanfaatannya yang lebih baik dan untuk mengetahui penegakan hukum pada kawasan ALKI dalam rangka menjaga stabilitas negara dan meminimalkan potensi pelanggaran pihak asing yang berlayar di perairan Indonesia.
Perairan Selat Sunda memiliki potensi perikanan yang tinggi dan menjadi salah satu lokasi kegiatan perikanan tangkap baik perikanan pelagis, demersal, maupun karang. (WPP 572 (Samudera Hindia sebelah barat Sumatera dan Selat Sunda) sebesar 1,228 juta/tahun (12 %). Selain itu potensi datang dari berkembangnya kawasan industri bertaraf internasional di sepanjang pesisir Banten dan Lampung, telah ditetapkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Lesung, hingga dibangunnya pelabuhan.
Ditinjau dari aspek ancaman yang timbul di sekitar Selat Sunda dapat berupa ancaman militer maupun ancaman tradisional seperti pencemaran, kerusakan lingkungan, pemancingan ilegal (illegal fishing), penyelundupan, pencurian sumber daya alam, dan perampokan terhadap kapal yang melintas. Disamping itu Kawasan Selat Sunda memiliki potensi bencana alam seperti gempa bumi, letusan Gunung Anak Krakatau dan tsunami.
Peran Selat Sunda sebagai salah satu jalur pelayaran yang terletak di jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI I) merupakan jalur pelayaran yang dilalui oleh lalu lintas kapal kargo, kapal tanker, kapal tunda, kapal ikan dan kapal militer serta kapal-kapal yang menggunakan Selat Sunda untuk melintas dari Samudera Hindia ke Laut Jawa atau melanjutkan ke Samudera Pasifik atau sebaliknya. Jumlah kapal-kapal yang berlayar melintasi Selat Sunda meningkat dari waktu ke waktu.
Salah satu pintu gerbang lalu lintas kapal pelayaran Internasional sehingga Selat Sunda memiliki nilai strategis di sektor perairan. Tema Penelitian adalah tentang Jaminan Keamanan, keselamatan Pelayaran dan Penegakan Hukum serta pemberdayaan masyarakat pesisir di wilayah selat sunda.
Adapun Mahasiswa Pascasarjana yang melaksanakan kegiatan Penelitian adalah Letkol Laut (E) Aris Setiawan, Mayor Laut (S) Elvis, Mayor Laut (T) Toto Sugiyono, Mayor Laut (KH) Wayan Redita.
Instansi yang menjadi tempat penelitian adalah Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lampung, Bea Cukai Lampung, Polairud Polda Banten, Satpolair Polres Lampung Selatan, Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten, Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Bakauheni, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Merak, Satwas SDKP Serang, Satwas SDKP Pandeglang, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemda Pandeglang, BUMDES Pandeglang serta melibatkan masyarakat pesisir Pandeglang. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan