Bogor – Mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) menerima kuliah umum dari Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dengan tema “Strategi Pertahanan Negara yang Berlandaskan Pancasila dan Berbasis Sishankamrata” Kegiatan ini berlangsung di gedung Auditorium Unhan komplek IPSC, Sentul. Jumat (18/10).
Kuliah umum dibuka langsung oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP dalam sambutannya menyampaikan kepada mahasiswa tentang pentingnya materi yang disampaikan oleh Menhan, mahasiswa Unhan diharapkan dapat menyimak dengan sungguh-sungguh, serta mengajukan pertanyaan untuk lebih memantapkan pemahaman dan membuat catatan intisari sebagai bekal dan acuan guna menunjang perkuliahan.
Dalam kuliah umum ini Menhan RI berharap mahasiswa dapat menambah pondasi keilmuan pertahanan negara dalam upaya untuk mewujudkan sistem pertahanan negara Indonesia yang tangguh dan fleksibel dalam menghadapi berbagai dinamika ancaman sesuai dengan yang telah diamanatkan oleh konstitusi negara.
Pancasila merupakan rahmat dan hidayah dari allah, tanpa kita menjaga pancasila, kita akan kehilangan “jati diri kita” sebagai bangsa Indonesia dan akan hancur berkeping-keping yang akhirnya hanya tinggal kenangan sebagai bagian dari sejarah. Jati diri bangsa dan identitas bangsa ini sudah final yaitu kita indonesia dan kita pancasila”, pancasila adalah ideology yang ajaib dan hebat, terbukti ampuh mempersatukan beribu-ribu perbedaan di indonesia. silahkan kita berbeda sukunya; agamanya; ras-nya tapi kita harus tetap bersatu dan perlu kita ingat indonesia bukan negara agama tetapi negara yang semua masyarakatnya beragama.
Menhan RI menekankan bahwa jati diri bangsa dan identitas bangsa ini sudah final yaitu kita Indonesia dan kita Pancasila”, pancasila adalah ideology yang ajaib dan hebat, terbukti ampuh mempersatukan beribu-ribu perbedaan di Indonesia. silahkan kita berbeda sukunya; agamanya; ras-nya tapi kita harus tetap bersatu dan perlu kita ingat Indonesia bukan negara agama tetapi negara yang semua masyarakatnya beragama. Salah satu isi pidato presiden soekarno menyatakan “kalau jadi hindu jangan jadi orang india, kalau jadi orang islam jangan jadi orang arab dan kalau jadi orang kristen jangan jadi orang yahudi tetaplah jadi bangsa nusantara dengan adat budaya nusantara yang kaya raya ini.
Sesuai amanat Undang-Undang (UUD 45 dan Undang-Undang no 3 tahun 2002), Penyelenggaraan Pertahanan Negara dilaksanakan dengan sistem pertahanan rakyat semesta (perata) atau “total warfare” yang merupakan totalitas dari keseluruhan kekuatan komponen rakyat sebagai komponen dasar; TNI sebagai komponen utama, sumber daya dan sarana-prasarana nasional sebagai komponen pendukung merupakan satu kesatuan pertahanan yang utuh dan dipersiapkan secara dini oleh pemerintah guna mengantisipasi berbagai bentuk potensi ancaman.
Apapun ancaman yang kita hadapi maka basisnya adalah pertahanan semesta yang dulu dikenal dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankam rata), ini adalah roh kekuatan bangsa kita yang merupakan rahmat dan hidayah dari tuhan yang maha esa, Allah swt yang dikaruniakan khas kepada bangsa Indonesia.
Kegiatan kuliah umum ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari mahasiswa S2 dan S3 Unhan yang dijawab secara gamblang oleh Menhan RI. Kuliah umum ini ditutup dengan pemberian cinderamata dari Rektor Unhan kepada Menhan RI, serta dilanjutkan dengan foto bersama.
Kuliah umum ini juga dihadiri oleh pejabat Eselon I, II, dan III serta Dosen dilingkungan Unhan.
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan.