Bogor – Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan (FKN Unhan), selenggarakan workshop metodologi penelitian untuk membangun iklim riset yang inovatif dan berdaya saing sebagai tulang punggung kemajuan bangsa. Bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium, Lt.2 Kampus Bela Negara Komplek IPSC-Sentul. Selasa (17/12).
Kegiatan Workshop dibuka oleh Dosen Tetap Fakultas Keamanan Nasional Unhan Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan Riset dan inovasi merupakan skema penting dalam membangun kualitas suatu institusi serta sumber daya manusia di dalamnya. Luaran yang berbentuk jurnal ilmiah internasional dan memberikan manfaat bagi masyarakat menjadi bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.
Selian itu Riset dan inovasi merupakan salah satu penopang bagi sebuah negara dapat melompat menjadi negara maju. Melalui riset dan inovasi, dapat terlahir gagasan-gagasan baru yang salah satunya dapat dihubungkan dengan sektor usaha dan industri serta berdampak pada peningkatan daya saing ekonomi nasional.
Satu faktor penting dalam membangun ekosistem riset adalah sumber daya manusia (SDM) peneliti dan perekayasa yang unggul dan berdaya saing. Peningkatan kapasitas, kompetensi dan kualifikasi SDM peneliti dan perekayasa harus mengacu pada kebutuhan nasional dan industri di masa mendatang.
Workshop ini menghadirkan narasumber Profesor Riset Badan Keahlian DPR RI, Prof. Dr. Mohammad Mulyadi, AP., M.Si, dalam kesempatan ini mejelaskan tentang Metodologi Penelitian Dengan Pendekatan Kuantitatif.
Dalam kesempatan ini dijelaskan bahwa penelitian adalah sebuah proses kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu secara teliti, kritis dalam mencari fakta-fakta dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Keinginan untuk mengetahui sesuatu tersebut secara teliti, muncul karena adanya suatu masalah yang membutuhkan jawaban yang benar.
Untuk memperoleh suatu solusi atau inovasi terhadap adanya suatu permasalahan diperlukan Metodologi penelitian yang baik dari hal ini menghasilkan paradigma yang baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Hasil pemikiran paradigma selalu tidak mencukupi dan terbuka untuk perubahan selanjutnya. Dengan kata lain hasil pemikiran melalui perubahan paradigma akan selalu bersifat relative, hal ini bergantung pada data dan fakta yang diperoleh dari dunia nyata yang kemudian dianalisis menurut kaidah-kaidah ilmiah.
Beberapa penekanan dalam workshopnya Prof.Dr. Mulyadi, menyampaikan empat model dalam menggabungkan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yaitu, 1). Penelitian kualitatif digunakan untuk memfasilitasi penelitian kuantitatif, 2). Penelitian kuantitatif digunakan untuk memfasilitasi penelitian kualitatif, 3). Kedua pendekatan diberikan bobot yang sama, dan 4). Triangulasi.
Penelitian dengan pendekatan kuantitaif dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi ataupun pengaruh independent variable terhadap dependent variable. Adapun pendekatan kualitatif dilakukan dengan observation partisipation untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan atau makna secara sistematik, mendalam, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar variabel yang diteliti.
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian dengan model seperti ini menggunakan explanatory research dan descriptive research. Penelitian eksplanasi (explanatory research) digunakan untuk menguji hubungan antar-variabel yang dihipotesiskan. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua variabel; untuk mengetahui apakah independent variable mempengaruhi dependent variable.
Format Eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan atau pengaruh dari satu variabel terhadap variabel yang lain. Oleh karena itu, dalam format eksplanasi peneliti menggunakan sampel dan hipotesis penelitian. Penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebab akibat dari dua atau lebih variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial (induktif). Disamping itu penelitian eksplanasi juga dapat digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan teori bahkan sebaliknya melemahkan bahkan mengugurkan teori.
Penelitian deskriptif (descriptive research), dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai korelasi atau pengaruh independent variable terhadap dependent variable, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah indikator yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Alasan pemilihan kedua pendekatan penelitian tersebut adalah bahwa kedua jenis penelitian tersebut saling memperkuat dan saling melengkapi sehingga akan dicapai hasil penelitian yang tidak hanya obyektif, terstruktur dan terukur namun akan dicapai juga hasil penelitian yang mendalam dan faktual.
Alasan pemilihan kedua pendekatan penelitian tersebut adalah bahwa kedua jenis penelitian tersebut saling memperkuat dan saling melengkapi sehingga akan dicapai hasil penelitian yang tidak hanya obyektif, terstruktur dan terukur namun akan dicapai juga hasil penelitian yang mendalam dan faktual.
Dalam Workshop ini juga dilaksanakan diskusi pserta dengan narasumber terkait dengan riset sesuai dengan kebutuhan industri.
Workshop ini diakhiri dengan kegiatan pemberian plakat dan sertifikat oleh Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc., kepada Narasumber yang dilanjutkan dengan foto bersama beserta seluruh civitas akademika FKN Unhan. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan