Bogor – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letnan Jenderal TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.A.P., selaku Inspektur Upacara secara resmi menutup Pendidikan Mahasiswa Pascasarjana (S2) Magister Ilmu Pertahanan, bertempat di Gd. Aula Merah Putih Kampus Bela Negara, Komplek IPSC, Sentul – Jawa Barat. Selasa, (10/11).
Prosesi Tupdik diawali dengan laporan akademik Pascasarjanan (S2) Magister Ilmu Pertahanan oleh Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Brigadir Jenderal TNI Dr. Yusuf, S.Sos., M.M., dalam laporannya menjelaskan hasil sidang yudisum tanggal 5 Maret 2020 TA. 2014/2015, TA. 2015/2016, TA. 2016/2017, TA. 2017/2018 dan TA. 2018/2019 mahasiswa yang dinyatakan lulus sejumlah 365 orang. Terdiri dari Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) 172 orang, Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) 63 orang, Fakultas Keamanan Nasional (FKN) 78 orang, serta Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) 52 orang, dari 365 mahasiswa yang dinyatakan lulus, 23 orang berhasil meraih predikat lulus “Dengan Pujian”. Serta Mahasiswa “Lulusan Terbaik” dari Prodi Ketahanan Energi a.n Khoirun Naimah, NIM120180202011.
Rektor Unhan dalam sambutannya menyampaikan kepada seluruh calon wisudawan, sebagai calon magister Ilmu Pertahanan tentunya harus mampu memaknai diri dan memiliki added value sehingga menjadi Defence Human Capital.
Selain itu ancaman terhadap eksistensi suatu bangsa dan negara semakin kompleks dan sulit diprediksi. Ancaman cenderung bersifat non militer dilakukan secara non linier, tidak langsung dan bersifat proxy war. Jenis ancaman perang di era sekarang memiliki spektrum yang sangat luas dan secara masif melalui berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ancaman non militer berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, keselamatan umum dan legislasi. Hal ini tentunya menjadi tantangan sekaligus tugas bagi alumni Unhan, untuk mampu turut andil dalam memberikan solusi dan kontribusi positif bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuju masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Lulusan Unhan sebagai kader intelektual Bela Negara diharapkan mampu menjadi teladan dalam internalisasi nilai nilai Bela Negara dan memberikan dharma bakti terbaik bagi Indonesia sesuai profesi dan pekerjaan masing masing baik sebagai Militer, Aparatur Sipil Negara ASN, Pegawai Swasta, Enterpreneur, Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat, dan lain-lain. Serta bersama-sama membangun dan membesarkan Unhan dalam mewujudkan visi menjadi World Class University pada 2024 yang berbasis riset dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan.
Acara ini dihadiri oleh pejabat Eselon I, II dan III Unhan serta seluruh Dosen dilingkungan Unhan.
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan