Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan pendidikan tinggi merupakan faktor penting dalam pembangunan di Indonesia. Pendidikan tinggi berperan penting dalam upaya mencapai kemajuan, meningkatkan daya saing, dan membangun keunggulan bangsa, termasuk diantaranya dalam bidang industri pertahanan yang mandiri. Negara yang memiliki industri pertahanan yang mapan dianggap memiliki sebuah keuntungan strategis dalam tatanan global. Oleh karena itu, industri pertahanan menjadi salah satuujung tombak untuk mengembangkan sistem pertahanan yang mandiri, untuk memenuhi kualitas dan kuantitas alustista, juga untuk membangun deterent effect terhadap negara lain. Kemandirian industri pertahanan tanpa bergantung dari negara lain merupakan salah satu target pembangunan yang strategis yang harus dicapai, hal ini tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai macam sektor. Salah satu dukungan yang vital dalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, baik dari segi akademik maupun mental ideologi. Universitas Pertahanan sebagai perguruan tinggi yang mengkhususkan diri membangun sumber daya manusia yang handal pada bidang pertahanan dan bela negara tentunya sangat berkepentingan menjawab tantangan tersebut, sehingga pembukaan prodi teknik mesin di Unhan adalah menjadi salah satu solusi yang tepat, yaitu tersediannya sumber daya manusia yang unggul untuk menjawab tantangan di atas. Dengan mendukung pencapaian diatas, maka capaian pembelajaran Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Militer, Unhan adalah sebagai berikut:
I. Aspek Sikap
- Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
- Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
- Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab kepada negara dan bangsa;
- Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
- Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
- Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa, dan bernegara;
- Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
- Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
- Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
- Menunjukkan sikap keuletan, ketangguhan dan rela berkorban dalam pembelaan negara;
- Memegang teguh kejujuran, kebenaran, dan keadilan
- Menunjukkan sikap kepemimpinan yang menjunjung integritas, identitas, dan nasionalisme.
II. Aspek Pengetahuan
- Mencerminkan hard competence utama yang diharapkan dari lulusan untuk masing-masing ilmu keteknikmesinan sesuai body of knowledge dari ilmu teknik mesin khusus aplikasi di rekayasa dan teknologi Militer. Kemampuan yang diharapkan adalah sampai penerapan ilmu dalam penyelesaian asalah keteknikan terutama secara parsial, maupun persoalan integratif terbatas yang dibutuhkan oleh TNI, Kemhan, KL, BUMNIP dan BUMNIS.
- Memiliki pengetahuan yang memadai, melaksanakan, dan mengiterpretasikan data pengujian/eksperimen. Di samping itu, dalam beberapa kasus mahasiswa juga perlu ditantang untuk merancang teknologi Militer pengujian sederhana dari awal.
- Dengan berbekal pemahaman keilmuan teknik mesin khusus di rekayasan dan teknologi Militer, lulusan diharapkan memiliki kemampuan mengimplementasikan dalam perancangan produk teknologi Militer, secara lengkap, sistematis dan melalui tugas hands-on, mulai dari perumusan kriteria perancangan hingga realisasi prototipe dan dokumentasi (gambar teknik), meskipun untuk sistem/peralatan yang sederhana.
- Kemampuan berperan secara individu meliputi kemampuan menyelesaikan pekerjaan secara mandiri, dan dengan inisatif sendiri. Sedangkan kemampuan berperan dalam kelompok adalah kemampuan kerjasama tim dalam pekerjaan kelompok. Kemampuan kerjasama tim akan dievaluasi berdasarkan panduan/standar UNHAN.
- Dalam berbagai kuliah, diharapkan mahasiswa diperkenalkan dan didorong untuk memanfaatkan metode/teknik baru, seperti metode analisis baru, peralatan baru, maupun software teknik baru.
III. Aspek Keterampilan Umum
- Memiliki etika meliputi kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, adaptif.
- Kemampuan komunikasi meliputi komunikasi lisan, dalam bentuk presentasi kelompok maupun tertulis dalam bentuk penulisan laporan tugas. Kedua kemampuan tersebut diharapkan dimiliki baik dalam Bahasa Indonesia maupn dalam bahasa Inggris sebagai persiapan untuk berperan dalam konteks global.
- Pemahaman konteks global yang dimaksud adalah potensi peran yang dapat dimainkan oleh lulusan di tingkat internasional. Selain itu, lulusan juga perlu dibekali oleh pemahaman mengenai aspek ekonomi dan lingkungan untuk melengkapi kemampuan utama dalam teknik mesin.
- Dengan kesadaran belajar sepanjang hayat, diharapkan lulusan tidak berhenti belajar sampai lulus S1. Pengetahuan akan lanjutan pendidikan setelah S1 baik formal, maupun informal diberikan sejak di bangku kuliah. Pendidikan lanjut yang dimaksud adalah S2, S3 untuk jalur akademik dan riset, maupun sertifikasi, pelatihan, keikutsertaan dalam organisasi profesi untui mengembangkan keahlian.
- Lulusan memiliki pehamaman persoalan kekinian dan ke-Indonesiaan, terutama yang terkait keilmuan teknik mesin khusus di bidang teknologi Militer.
- Perilaku kreatif yang dimaksud adalah dalam konteks penyelesaian masalah, pengembangan ide, lateral thinking, yang berujung pada perilaku inovatif.
- Yang termasuk dalam kewirausahaan dan manajemen proyek meliputi antara lain pengetahuan dalam menyusun jadwal, studi kelayakan sederhana, pelaksanaan proyek.
- Memahami konteks perkembangan global di bidang rekayasa teknologi Militer.
IV. Keterampilan Khusus
- Mampu menerapkan prinsip-prinsip matematika dan sains alam, serta prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks (complex engineering problem) dibidang rekayasa dan teknologi Militer untuk kepentingan TNI, Kemha, KL, BUMNIP serta BUMNIS.
- Mampu menemukan sumber masalah rekayasa dan teknologi Militer melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa;
- Mampu melakukan riset yang mencakup identifikasi, formulasi dan analisis masalah rekayasa dan teknologi Militer;
- Mampu merumuskan alernatif solusi untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks di teknologi Militer dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;
- Mampu merancang sistem, proses, dan komponen dengan pendekatan analitis dan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan;
- Mampu memilih sumber daya dan memanfaatkan perangkat perancangan dan analisis rekayasa berbasis teknologi permesinan dikhususkan dibidang teknologi Militer dan komputasi yang sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa.