Bogor –Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan (FMP Unhan) hari ke-5 bersama Universitas Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM), secara Online Overseas Study, mengambil tema “Management of National Resources for Defense and Security”, KKLN ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman terhadap perkembangan sehingga dapat merefleksikan hasil penelitian untuk perkembangan di Indonesia, untuk KKLN FMP Unhan ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Laksamana Muda TNI Dr. Suyono Thamrin, Drs.,S.T.,M.Eng.Sc.,CIQaR.,CIQnR. Jum’at (10/07)
KKLN Online Overseas Study ini menghadirkan narasumber senior lecture dari UPNM yaitu Kol Amiruddin bin Dato’ Sulaiman dan Kdr. Dr. Haliza Mohd Zahari (TLDM) sebagai pemateri untuk prodi untuk prodi Manajemen Pertahanan (MP) FMP Unhan, kemudian Kol Prof Madya Dr Mohd Noor, pemateri untuk prodi Ekonomi Pertahnan (EP) FMP Unhan dan untuk Ts. Suresh Thanakodi pemateri Prodi Ketahanan Energi (KE) FMP Unhan, dengan moderator Mayor Udara Novky Asmoro, Sarah Syifa Malahayati dan Johan Fahrizki.
Prodi Manajemen Pertahanan (MP) FMP Unhan, bahas “Acquisition of Defense Equipment for Defense“, dari Senior Lecture UPMN Kol Amiruddin bin Dato’ Sulaiman, menekankan suistainability adalah salah satu tantangan untuk akuisisi pertahanan. Peralatan pertahanan canggih tidak menjamin kekuatan militer negara. Setiap negara dituntut untuk memajukan teknologi peralatan pertahanan, serta harus diikuti oleh sumber daya manusia yang maju. Kecanggihan teknologi harus didukung oleh kemampuan sumberdaya manusia untuk mengendalikan dan mengembangkan teknologi itu. Sumber daya manusia seharusnya menopang apa yang sebenarnya didapat. Kesimpulan pada pemaparannya pada era saat ini tuntutan yang utama adalah lebih berpikiran kreatif dan terbuka agar dapat menyimbangkan skill di tengah kemajuan teknologi.
Sesi kedua oleh Senior Lecture Kdr. Dr. Haliza Mohd Zahari (TLDM) berkaitan dengan topik tersebut menjelaskan, peran C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance), merupakan suatu konsep strategis dalam mendukung sistem pertahanan, terutama diera dinamika globalisasi saat ini.
Kol Prof Madya Dr Mohd Noor, pemateri prodi Ekonomi ertahnan (EP) FMP Unhan membahas tentang “Recovery of Malaysian State Financial Performance after Locked Down Covid 19”, menjelaskan bahwa cara untuk meminimalisir penyebaran Pandemi Covid-19 adalah dengan physical maupun social distancing. Indonesia menerapkan hal tersebut dengan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sedangkan Malaysia menerapkan MCO (Movement Control Order) atau PKP (Perintah Kawalan Pergerakan). Akan tetapi kebijakan tersebut berdampak pada lesunya geliat ekonomi negara.
Untuk Ekonomi Malaysia baru mulai berjalan kembali setelah mulai pulih dari pandemi Covid-19, Malaysia memasuki masa transisi untuk menerapkan fase normal baru. Termasuk dalam bidang pariwisata, Untuk bidang pariwisata di Malaysia sebagin sudah mulai dibuka kembali untuk wisatawan domestik, karena bagaimanapun sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk GDP malaysia. Malaysia saat ini fokus memulihkan pariwisata domestik sebelum kembali menerima pelancong asing.
Pemapar selanjutnya oleh Ts. Suresh Thanakodi, Senior Lecture UPNM dari Departemen Teknologi sains dan maritim, Fakultas Teknologi Sains dan Pertahanan UPNM, menyampaikan topik “Technology and Innovation in Increasing The New Renewable to Increase Malaysian National Energy”, dijelaskan mengenai potensi dan pemanfaatan energy baru terbarukan di Malaysia. Dimana dalam perkembangan kebijakan energy Malaysia dari tahun 1975 hingga tahun 2001, pemanfaatan energy di Malaysia yang awalnya banyak memanfaatkan energy fosil, sedikit demi sedikit mulai meningkatkan pemanfaatan energy terbarukan. Sebagaimana pada kebijakan energy Malaysia pada tahun 2001 yang menetapkan pemanfaatan diversifikasi 5 jenis sumber bahan bakar yang terdiri dari minyak, gas, hidro, batu bara dan yang kelima adalah energy baru terbarukan. Adapun energy baru terbarukan yang telah dimanfaatkan di Malaysia, untuk saat ini Malaysia memanfaatkan sumber EBT diantaranya, tenaga matahari melalui system photovoltaic, mini – hidro, biomassa, biogas dan panas bumi.
Pemanfaatan photovoltaic memiliki kapasitas terpasang paling besar dibandingkan dengan jenis EBT lainnya di Malaysia. Melalui studi ini juga di paparkan tentang pengembangan energy terbarukan di Malaysia dan mekanismenya termasuk mengenai kebijakan dan langkah – langkah yang diambil oleh pemerintah Malaysia dalam mengembangkan pemanfaatan EBT, termasuk mekanisme – mekanisme pengembangan dan peningkatan daya tarik investor untuk mengembangkan EBT di Malaysia.
Dalam penyelenggaraan webinar di hari keempat ini prodi manajemen pertahahanan didampingi oleh Wadek FMP Marsma TNI Anton Iman Santosa, S.E., MMgtStud, M.Si (Han), Sesprodi MP FMP Unhan Kolonel Laut (T) Dr. Aris Sarjito, S.T., M.A.P., Dosen Tetap Prodi MP Kolonel Cba Dr. Yusuf Ali, S.E., M.M., Sesprodi Ketahanan energi, Kolonel Laut (S) Dr. M.Ikhwan Syahtaria,S.T.,M.M., dan dosen KE Nugroho Adi Sasongko, Ph. D., Sesprodi Ekonomi Pertahanan, Dr. Supandi Halim, S.Sos., M.M., Letkol Caj Uksan, S.Ag., M.Ag., serta seluruh Mahasiswa Pascasarjana FMP Unhan. (Anh)
Mengetahui : Kabag Humas Unhan