Bogor – Fakultas Teknologi (FTP) Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan Webinar hasil Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) dengan tema “Strengthening Defense Science, Technology and Industry for National Self – Reliance” melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, bertempat di Kampus Unhan Salemba Jakarta pusat – Bogor, Jum’at, (11/09).
Dekan FTP Unhan Romie Oktovianus Bura, B.Eng (Hons)., MRAeS, Ph.D., CIQnR, CIQaR mewakili Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., membuka Seminar sekaligus menyampaikan keynote speech.
Webinar Hasil KKLN Mahasiswa FSP Unhan menghadirkan empat reviewer/penanggap diantaranya Dr. Drs. Timbul Siahaan, M.M., Kolonel Dr. Ir. Rudy A.G. Gultom, M.Sc., CiQaR., Dr. Yayat Ruyat, M.Eng., Dr. Maykel T.E Manawan, S.Si., M.Si. selaku moderator Dr. Andrian Andaya Lestari, SMIEEE serta empat pemapar penelitian mahasiswa dari Prodi Teknologi Penginderaan dengan topik Introduction to Cyber Security/Cyber Defense, Prodi Industri Pertahanan topik Strategy of National Security and Introdusction To Defense Acquisition, Prodi Teknologi Persenjataan topik System Engineering in Missile Technology Development, Prodi Teknologi Daya Gerak topik Introduction to Artificial Intelligent and Project Management Of Military & Defense Industry.
Dalam sambutan Dekan FTP Unhan mengatakan bahwa seminar hari ini merupakan paparan mahasiswa FTP Unhan sebagai hasil dari KKLN yang telah dilaksanakan, dan selanjutnya akan mendapat tanggapan serta masukan dari para narasumber.
KKLN FTP Unhan bertujuan untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru tentang memperkuat ilmu pertahanan, teknologi dan industri untuk keandalan diri nasional. Saat ini dunia telah menghadapi pandemik Covid-19 yang berdampak terhadap masalah keamanan global.
Pandemik ini juga mengubah banyak aspek pada geopolitik global, eskalasi politik global meningkat yang juga berpengaruh terhadap politik regional. Keamanan penting untuk stabilitas dan kemakmuran di Asia Tenggara.
Resiko pertumbuhan persaingan strategis terutama di antara negara di dunia seperti Amerika Serikat dan Cina meningkatkan kompleksitas di laut Cina Selatan. Di abad 21 ancaman telah mengalami perubahan dan juga menjadi lebih dinamis. Untuk menghadapi dan menyelesaikan ancaman dan tantangan Teknologi dan Industri setiap negara di wilayah harus meningkatkan pertahanan melalui peningkatan dan perkuat kerja sama di daerah.
Saat ini, kebutuhan Teknologi pertahanan modern mendorong kita untuk mempercepat penelitian dan pengembangan sistem senjata baru untuk menjamin kepentingan Indonesia di daerah. Lebih lanjut ilmu pertahanan, Teknologi dan Industri sangat perlu diperkuat untuk mencapai tingkat dunia sebagai bangsa yang mandiri.
Webinar hasil KKLN dihadiri oleh pejabat esselon I,II dan III Unhan serta mahasiswa dan dosen di lingkungan Unhan.