Jakarta – Prodi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan telah menyelenggarakan kegiatan pengabdian mahasiswa Pascasarjana (S2) kepada masyarakat dalam bentuk Unhan Mengajar dengan tema “The Rise of Danadyaksa Sagara sebagai Bentuk Bela Negara Pemuda Indonesia”. Berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kesadaran Bela Negara pada pemuda penerus bangsa SMAN 2 Cibinong. Jumat (6/11/2020)
Kegiatan ini dihadiri oleh 201 peserta, dibuka oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Laksamana Muda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T., M.MT., CIQnR., CIQaR, didampingi Sekretaris Prodi Keamanan Maritim Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si., CIQnR, kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala Sekolah SMAN 2 Cibinong Hj. Elis Nurhayati, S.Pd lalu paparan materi oleh mahasiswa Keamanan Maritim Merisa Dwi Juanita, S.IP dan Kasta Rosyada S.IP.
Merisa memaparkan tentang Danadyaksa Sagara memiliki arti menjaga lautan dalam Bahasa Sansekerta, fakta bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia menjadi pengingat untuk tidak boleh melupakan konsep negara maritim. Wilayah Indonesia sudah terhubung dengan kekuatan maritim sejak Kerajaan Sriwijaya. Indonesia harus berdaulat dibidang maritim dengan berlandaskan pada Deklarasi Djuanda yang menjadi dasar dalam perjuangan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia. Kegiatan perdagangan, energi, transportasi berpusat di Laut, Indonesia harus bisa sadar akan potensi maritimnya yang memiliki peluang meningkatkan perekonomian dengan begitu akan melahirkan agen Danadyaksa Sagara demi kemajuan bangsa.
Kasta memaparkan tentang Indonesia terdiri dari masyarakat yang heterogen, suku, bahasa dan budaya. Bela Negara merupakan sikap dan tindakan yang didasarkan kecintaan bangsanya dalam menghadapi segala bentuk ancaman dari luar negeri maupun dalam negeri. Latar belakang bela negara yaitu dari perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan statusnya sebagai negara pada agresi militer II. Sikap Bela Negara membuat Indonesai berhasil mempertahankan kemerdekaannya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bela Negara diartikan sebagaimana kita memberikan kontribusi terbaik melalui profesi atau peran masing masing.
Kegiatan berjalan dengan kondusif, aktif dan reaktif. Pada sesi tanya jawab dan diskusi, muncul pertanyaan dari siswa Citra Dewi tentang resesi perikanan yang terjadi di Indonesia, kemudian Bandaro Bani Adlan bertanya tentang sumber perekonomian lain selain sektor perikanan dan pariwisata, lalu Nadia Salwa Rosmita menanyakan tentang Indonesia yang belum menjadi negara pemasok ikan terbesar dan terakhir Erlangga Rizky Maynaki memberikan pandangan dan pertanyaan untuk bisa terus bertahan dan tulus dalam berjuang untuk Indonesia.
Kesan dan Pesan juga disampaikan oleh perwakilan siswa dan guru SMAN 2 Cibinong dan sekretaris prodi keamanan maritim. Siswa Muhammad Rifqi Ramadhan menyampaikan kesan dan pesan
“Kami belajar memahami bela negara dan membuka mata kemaritiman. Semoga keadaan ini semakin membaik, ketika kita memiliki kesempatan selanjutnya dapat bertatap muka.”
Ari Ariyanto selaku perwakilan dari guru SMAN 2 Cibinong mengucapkan “Terimakasih banyak telah memberikan fasilitas belajar dan menghandirkan sumber belajar yang banyak. Memberikan anak-anak insight atau wawasan keamanan maritim dan bela negara”
Juga tak luput sekretaris prodi keamanan maritim berpesan untuk jangan memunggungi laut dan harus memandang laut, serta jangan hanya berpengaruh ke darat dan mulai berkontribusi di laut.
Terselanggaranya kegiatan unhan mengajar ini menjadi kesempatan untuk perguruan tinggi, mahasiswa, guru dan murid sekolah untuk berinteraksi, selain membagikan ilmu dan wawasan, kecepatan informasi tentang dunia pendidikan juga dapat mengalir melalui kegiatan ini. (SM).
Mengetahui : Kabag Humas Unhan