Bogor – Mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) menerima kuliah umum Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian Dr. Ir. Imam Haryono, M.Sc dengan tema “Kebijakan Industri Nasional untuk Menjadikan Indonesia sebagai Negara Industri Tangguh pada Tahun 2025”. Melalui Daring Virtual Zoom Meeting. Senin, (23/11).
Acara Kuliah Umum dibuka oleh Wakil Rektor II Bid Umum dan Keuangan Unhan Mayjen TNI Lasmono, M.Si (Han)., CIQaR mewakili Rektor Unhan Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR.
Dalam sambutan Rektor Unhan yang dibacakan oleh Warek II Unhan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dr. Ir. Imam Haryono, M.Sc yang telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan kuliah umum kepada civitas akademika Unhan.
Topik kuliah umum yang dipilih, sejalan dengan tuntutan dan perkembangan yang ada untuk memfokuskan pencapaian target yang diharapkan yaitu Visi pembangunan Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri Tangguh pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara Industri Maju Baru. Dimana pembangunan industri difokuskan pada produk unggulan industri di masa depan yakni Industri Agro, Industri Alat Angkut, Industri Telematika, Industri Manufaktur, Industri Penunjang Industri Kreatif dan Industri Kecil Dan Menengah Tertentu.
Efektivitas penerapan kebijakan industri nasional tersebut dinilai masih belum maksimal sehingga diperlukan kajian yang lebih fokus dalam merealisasikan target tersebut. Melalui kuliah umum ini agar mengetahui apa saja upaya yang dilakukan untuk tercapainya Indonesia sebagai Negara Industri Tangguh pada tahun 2025 yang akan disampaikan oleh Narasumber.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian dalam paparannya mengatakan rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN 2015-2035) tahap pertama tahun 2015-2019 yaitu dengan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam pada industri hulu berbasis agro, minerak dan migas, mineral dan migas yang diikuti dengan pembangunan industri pendukung dan andalan secara efektif melalui penyiapan SDM yang ahli dan kompeten di bidang industry, serta meningkatkan penguasaan teknologi. Tahap kedua tahun 2020-2024 mencapai keunggulan kompetitif dan berwawasan lingkungan melalui penguatan struktur industri dan penguasaan teknologi, serta didukung oleh SDM yang berkualitas.
Tahap ketiga tahun 2025-2035 menjadikan Indonesia sebagai Negara Industri Tangguh yang bercirikan struktur industri nasional yang kuat dan dalam berdaya saing tinggi di tingkat global serta berbasis inovasi dan teknologi.
Kebijakan Industri Nasional Tahun 2020-2024 difokuskan pada upaya mencapai 3 aspirasi dalam Making Indonesia 4.0 serta implementasi tahap kedua dalam RIPIN 2015-2035 yaitu mencapai “Keunggulan Kompetitif dan Berwawasan Lingkungan”. Dunia kini telah memasuki era Revolusi Industri ke-4 (Industri 4.0) dampaknya bagi sektor industri adalah peningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga mempengaruhi daya saing di tingkat global. Making Indonesia 4.0 akan meningkatkan PDB secara signifikan, konstribusi manufaktur dan menciptakan lapangan kerja.
Making Indonesia 4.0 sebagai strategi pemulihan pasca Covid-19, pandemi Covid-19 mendorong dilakukannya Transformasi Ekonomi, di mana peran teknologi informasi menjadi sangat penting di samping upaya percepatan perijinan, penyederhanaan birokrasi serta reformasi regulasi.
Kuliah umum diikuti oleh 843 orang yang terdiri dari 300 mahasiswa S1, 250 mahasiswa S2, 64 mahasiswa S3, 200 Dosen serta 29 pejabat Eselon I, II dan III Unhan.
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan.