Bogor – Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU melaksanakan rapat Konsultasi Terbatas Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang diketuai oleh Dr. Fadli Zon dengan tema “Kolaborasi Parlemen – Akreditasi Untuk Penguatan Diplomasi Kedaulatan RI”, bertempat di Gd. Aula Merah Putih Kampus Bela Negara Unhan, Kawasan IPSC-Sentul. Senin, (8/02).
Acara dibuka dengan sambutan Rektor Unhan, menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada Ketua BKSAP yang telah menyediakan waktu dan berkunjung ke Unhan untuk melaksanakan Rapat Konsultasi.
Rapat terbatas pimpinan kali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan focus group discussion yang diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI pada tanggal 8 desember 2020 yang lalu. Tujuan dari pertemuan kali ini untuk bertukar pandangan dalam membangun sinergitas dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan khususnya civitas academika dalam rangka mendukung pengembangan konsep diplomasi multipihak (multi-track-diplomacy) guna menguatkan diplomasi parlemen dengan negara-negara sahabat di indo-pasifik.
Diharapkan melalui rapat ini, Unhan dapat berkontribusi dalam memberikan masukan berupa konsep dan pola penguatan dalam pelaksanaan diplomasi parlemen menghadapi berbagai isu kekinian di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam rapat terbatas ini, Rektor Unhan didampingi tim perumus Akademisi Unhan antara lain Laksda TNI (Purn) Dr. Surya Wiranto, S.H., M.H, Brigjen TNI Budi Pramono, S.IP., M.M., M.A., (GSC)., CIQAR., CIQNR, Kolonel Laut (E) Dr. I Nengah Putra Apriyanto, S.T., M.SI (Han)., CIQAR., IPU, Kolonel Laut (KH) Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, M.M., M.S., M.SI, Kolonel Laut (T) Dohar Sianturi, S.T., M.B.A., CIQAR, Letkol Sus Dr. Drs. Mhd. Halkis., M.H.
Ketua BKSAP DPR RI menyampaikan bahwa kunjungan BKSAP DPR RI merupakan upaya mengajak untuk memainkan peran terutama peran diplomasi, Banyak peran yang dilakukan dalam memberikan pemahaman terutama diplomasi yang tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga bisa dilakukan oleh segenap warga negara Indonesia. Tidak hanya pemerintah namun lembaga lain tidak dapat diabaikan dalam era globalisasi saat ini, dimana dituntut peran serta semua untuk berkiprah dan mengambil peran dalam kehidupan demokrasi terutama dalam hubungan luar negeri.
Kunjungan ini menjadi bagian program BKSAP untuk mensosialisasikan peran DPR RI khususnya BKSAP dalam menjalankan tugas dan fungsi diplomasi parlemen. Diharapkan kehadiran BKSAP bisa menumbuhkan dan melahirkan para diplomat, para intelektual dan orang-orang yang prestatif serta kontributif di Indonesia khususnya di Universitas Pertahanan.
Dalam Rapat Konsultasi Terbatas Ketua BKSAP memaparlan Diplomasi Parlemen sebagai bagiab dari Multi-Track Diplomacy, pencapaian Diplomasi DPR RI, Fokus Diplomasi DPR RI di Pasufik dan Fokus Diplomasi DPR RI di Indo – Pasifik, dan Kolaborasi Parlemen-Akademisi.
Dalam kesempatannya, Rektor Unhan memaparkan tentang Diplomasi Konservasi Sumber Daya Laut, Diplomasi Kedaulatan Perbatasan Samudera Lepas, Diplomasi Kedaulatan Pasifik Selatan, Diplomasi Kedaulatan Sistem Persenjataan Tanpa Awak, Diplomasi Kedaulatan dalam Penggunaan E-BOMB di Kawasan, serta Diplomasi Kedaulatan Spillover Effect Konflik Laut Cina Selatan (LCS).
Acara Rapat Konsultasi Terbatas ini dihadiri Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Unhan, sementara Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) didampingi oleh wakil ketua badan kerja sama antar parlemen DPR RI Putu Supatma, Dr. H. Mardani Ali Sera, M.Eng, serta pimpinan lainnya yaitu Putu Supadma Rudana dan Kepala Biro BKSAP Endah T.D. Retnoastuti beserta rombongan Sekretariat BKSAP.