Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR.,IPU memberikan sambutan pada acara Peringatan 76 Tahun Kebangkitan (Pembela Tanah Air (PETA) yang dilaksanakan secara daring, Minggu (14/2).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan peran penting PETA, diantaranya mengawal Proklamasi Kemerdekaan RI, melahirkan Doktrin Perang Gerilya, menyusun Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), melahirkan pucuk pimpinan TNI dan Negarawan serta mewariskan Nilai-nilai Kejuangan 1945 dengan nilai-nilai dasar yang ada dalam Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan semua nilai dalam Pancasila dan UUD NRI 1945.
Nilai-nilai operasional tersebut diantaranya Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jiwa dan semangat merdeka, nasionalisme, patriotisme, rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka, pantang mundur dan tak kenal menyerah, persatuan dan kesatuan serta anti penjajah dan penjajahan, idealisme, percaya diri, kesetiakawanan, senasib dan sepenanggungan, disiplin, ulet dan tabah dalam segala hal.
Rektor Unhan RI juga menjelaskan Proyeksi Kebangkitan Peta diantaranya berdirinya Unhan RI pada tahun 2009, sebagai perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan pendidikan akademik S1, S2 dan S3 serta pendidikan vokasi D3., dimana Unhan memiliki Visi pada Tahun 2024 menjadi Universitas Pertahanan berstandar kelas dunia (World Class Defence University) dengan berbasis riset yang melestarikan nilai-nilai kebangsaan.
Proyeksi kebangkitan PETA juga diantaranya memperkokoh Jatidiri TNI dalam Perang Modern serta menegaskan Diplomasi Pertahanan. Transformasi Sishankamrata pada Abad ke-21 ini dibarengi munculnya berbagai bentuk ancaman baik Ancaman Militer, Ancaman Non Militer dan Ancaman Hibrida. Axis ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dengan Aktor dari negara lain maupun Aktor Non Negara, dengan dimensi ancaman melalui darat, laut, udara dan siber. Proyeksi Kebangkitan PETA melalui Sishankamrata Abad ke-21, juga dihadapkan munculnya ancaman Non Militer seperti Pademi Covid-19.
Untuk memperkuat pertahanan negara, Kementerian Pertahanan RI membentuk Komponen Cadangan, dimana pembentukan Komcad ini dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021, tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN). Komcad adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama.
Komponen Cadangan atau Komcad terdiri dari warga negara, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, serta sarana dan prasarana nasional, yang disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama dalam menghadapi ancaman militer.
Pengerahan Komponen Cadangan (Komcad) hanya dapat dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR, dan ketentuan dan persyaratan untuk menjadi anggota Komcad dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan. Komcad memperkuat Komponen Utama Pertahanan jika negara berada dalam keadaan bahawa atau darurat.
Dengan demikian, Tentara Pembela Tanah Air (Tentara PETA) sebagai sayap Militer Pergerakan Kemerdekaan Nasional dan sebagai Benteng Negara Indonesia menuju Indonesia Emas pada 2045.
Acara Peringatan Pemberontakan Tentara Peta menghadirkan narasumber Sejarawan PETA Dr. Rushdy Hoesein serta menghadirkan Menteri Sosial RI Dr (HC) Ir. Tri Rismaharini, MT diwakili Dirjen Dayasos, Walikota Blitar Drs. Santoso M.Si, Bupati Blitar Drs. H. Rijanto M.M , Kadisjarah AD Brigjen TNI Dr. Rachmat Setia Wibawa, Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, dan Ketua Yapeta Pusat H. Tinton Soeprapto.
Acara berjalan dengan lancar dan sukses dengan banyaknya partisipan atau undangan yang turut bergabung dalam Peringatan Peringatan 76 Tahun Kebangkitan PETA yang dilaksanakan secara daring, dihadiri tamu undangan dan Mahasiswa dari Universitas Nasional, Keperawatan Husada, Universitas Terbuka (UT), SMAN 68 Jakarta serta sekolah dan perguruan tinggi lainnya termasuk Dosen Unhan, Kadet Mahasiswa S1 Unhan RI, Mahasiswa S2 dan S3 Unhan RI.
Mengetahui : Kabaghumas Unhan