Bogor – Fakultas MIPA Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar seminar umum nasional dengan tema “Peran Sains MIPA dalam Pengembangan Teknologi Energi Baru dan Terbarukan Guna Mendukung Pertahanan Negara” melalui daring Zoom Meeting. Rabu, (24/02).
Seminar Umum Nasional MIPA Militer Unhan RI dibuka dengan Open Remarks dari Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU dengan topik Ketahanan Energi untuk Ketahanan Nasional dan Dekan Fakultas MIPA Militer Unhan RI Dr. Ir. Ence Darmo Jaya Supena, M.Si Topik Integrasi dan Sinergisitas Sains MIPA untuk Mewujudkan Teknologi Energi Terbarukan Masa Depan.
Webinar menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Ketua Umum METI Dr. Ir. Surya Darma, MBA. dengan topik Pemanfaatan Energi Terbarukan Guna Mendukung Pertahanan Negara pada Transisi Energi Menuju Era Energi Terbarukan, Guru Besar Matematika ITB Prof. Edy Soewono, Ph.D dengan topik Konstribusi Strategis Matematika pada Era Industri 4.0 untuk Ketahanan Energi Nasional, dan Guru Besar Fisika ITB Prof. Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah topik Melihat Permasalahan Bangsa di Bidang Energi dan Menyelesaikannya dengan Kemampuan Sendiri Berbasis Sains serta Guru Besar Unhan RI Mayjen TNI (Purn) Prof. Syamsul Maarif, M.Si topik Pengurangan Risiko Bencana Sebagai Praktek Pertahanan Nirmiliter, selaku ketua panitia Kolonel Laut (KH) Dr. Ir. Yanif Dwi Kuntjoro, M.Si Sesprodi Matematika dengan moderator Dr. Muhammad Fakhruddin, M.Si.
Dalam Open Remarks Rektor Unhan RI menjelaskan ketahanan nasional adalah suatu kondisi yang memiliki kemampuan, keuletan, daya tangkal, dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) dari semua aspek kehidupan (Asta Gatra) sehingga dapat menjamin kelangsungan berbangsa dan bernegara.
Sistem pertahanan negara semesta pada UU NO.3 TAHUN 2002, pertama Pertahanan Negara adalah Segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara yang disusun dalam suatu sistem yang bersifat semesta, yaitu kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa. Yang kedua Bela Negara merupakan sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pancasila sebagai ideologi negara, punya kemampuan awal bela negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Grafik yang bersumber dari EIA Peristiwa politik dapat mempengaruhi kenaikan dan penurunan harga minyak di dunia. Dapat dilihat adanya konflik di negara-negara produsen dan konsumen tertinggi minyak di dunia. Peran organisasi internasional (OPEC) ketika memotong produksi saat permintaan meningkat menaikkan harga minyak, sehingga menguntungkan negara-negara produsen.
Sementara Dekan Fakultas MIPA Militer Unhan menyampaikan bahwa Rencana penelitian dan pengembangan Fakultas MIPA Militer Unhan adalah pengembangan dan integrasi sains MIPA melalui sinergitas untuk teknologi solutif masa kini dan teknologi prostektif masa depan di bidang pertahanan. Dengan fokus pertahanan militer, pertahanan nirmiliter dan simulasi dan pemodalan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat eselon I, II dan III Unhan RI, para Dosen serta Kadet Mahasiswa Unhan RI dan beberapa peserta dari perguruan tinggi lainnya.