Bogor – Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar seminar umum dengan tema “Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Keamanan Nasional” melalui daring Zoom Meeting dan Live Youtube. Rabu, (24/02).
Seminar Umum FKN Unhan RI dibuka dengan Open Remarks dari Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU.
Webinar FKN Unhan RI menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Deputi Penanganan Darurat (BNPB) Ir. Dody Ruswandi, M.SCE. topik Problematika dan Tantangan Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor di Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Mendukung Keamanan Nasional, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (BIN) Dr. Armi Susandi, MT. topik Pemanfaatan Sistem Informasi Multi Hazard untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh Bencana, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (BMKG) Dr. Nelly Florida Riama, S.Si., M.Si topik Perubahan Iklim dan Potensi Bencana Hidrometeorologi pada 2021, Wakil Ketua IPCC Working Group I (WGI)/Balai Besar Tehnologi Modifikasi Cuaca (TMCT) Prof. dr. edvin aldrian, b.eng., m.sc. topik teknologi mitigasi bencana hidrometeorologi. Serta Moderator Letkol Sus Dr. Adi Subiyanto, S.Si., M.Han Dosen Tetap Unhan RI.
Dalam Open Remarksnya Rektor Unhan RI menyampaikan bahwa potensi bencana di tahun 2021, juga masih akan didominasi bencana hidrometeorologi. potensi tersebut berdasarkan data indek bencana indonesia, dimana 489 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi, dengan jumlah penduduk terpapar sebanyak 63,7 juta jiwa; sedangkan 441 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi dengan jumlah penduduk terpapar sebanyak 40,9 juta jiwa.
Upaya-upaya antisipatif, adaptif, inovatif, serta kolaboratif dalam penanganan bencana, serta dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal, perlu diimplementasikan dan dikembangkan guna “mewujudkan indonesia tangguh bencana untuk pembangunan berkelanjutan”.
Pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) secara terus menerus mengupayakan untuk penanggulangan bencana serta pemulihan ekonomi nasional guna medukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan politik dalam dan luar negeri, geopolitik, geoekonomi, pariwisata, sosial dan budaya serta keamanan insani (human security) bahkan keamanan nasional (national security).
Sinergitas seluruh komponen bangsa, triple helix ataupun penta helik dalam kebencanaan sangat menentukan keberhasilan mengatasi berbagai permasalahan serta penanggulangan bencana secara tepat, cepat dan akurat, sehingga tidak sampai menimbulkan masalah keamanan nasional. Berbagai hasil penelitian/kajian menunjukkan bahwa fenomena perubahan iklim global, kerusakan lingkungan serta upaya mitigasi dalam rangka pengurangan risiko bencana masih belum sepenuhnya berjalan sesuai yang diharapkan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat eselon I, II dan III Unhan RI, para Dosen serta Mahasiswa Unhan RI dan beberapa peserta dari perguruan tinggi lainnya.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan.