Bogor. Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR, CIQaR., IPU., sebagai Keynote Speaker DataSecurAI 2021 WebSummit Sesi Kedua, Day 2 – ABDI eHall bertema “Data, Clouds, Cyber & AI Security Driven Technology & Ecosystems”, yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 1 April 2021.
DataSecurAI 2021 yang digelar Asosiasi Big Data & AI (ABDI), merupakan acara Summit terbesar yang membahas tentang artificial intelligence (AI), Data Analytics, Cloud, Cyber Security, Driven Technology dan Ecosystems.
Rektor Unhan mengungkapkan, pentingnya kedaulatan data dan keamanan siber di era Internet of Things (IoT) dan Society 5.0. Sebab, kedaulatan data merupakan bagian integral dari kedaulatan bangsa Indonesia. Kedaulatan negara di ruang maya (cyber sovereignity) harus dapat dicapai melalui kedaulatan data (Data sovereignity).
Kedaulatan data adalah gabungan data yang harus beridentitas (identitas yang bersifat unik) dilengkapi data labeling system (pelabelan data) serta bermekanisme (exchange data mekanism) menggunakan Publik Key Infrastructure yaitu privat key dan publik key serta didukung sertifikasi dari National Certificate Authority (NCA) dan digital Signature untuk mendukung kedaulatan data yang merupakan bagian dari information security.
Guna melindungi NCA, perlindungan data dan sistem informasi dari cyber attack dan cyber warfare, maka perlu diimplementasikan satu standar nasional cyber security framework seperti NIST (National Institute of Standards and Technology), ISO 27001: ISMS (Information Security Management System), Cobit 5 (Control Objectives for Information and related Technology) dan Sixware (Sixware cyber defense Framework).
Kedaulatan data di ruang siber merupakan perpanjangan tangan dari kedaulatan negara secara fisik ke dalam kewenangan mutlak atas pemanfaatan infrastruktur, entitas, prilaku serta data dan informasi yang relevan di wilayahnya mencakup kemerdekaan dan kesetaraan. Sejalan dengan prinsip persamaan kedaulatan yang tercantun dalam piagam PBB, negara berdaulat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam tata kelola global di dunia maya dengan pijakan yang setara dan bersama merumuskan aturan internasional.
Sesi kedua DataSecureAI 2021 menghadirkan deretan pembicara lainnya, yakni Hammam Riza, Kepala BPPT, Ismamuradi, (Cyber Security Malaysia). Adapula Ginanjar (Lintasarta), Ryzal Akbar (Telkom), Febby Sallyanto (XL) . Selain itu juga hadir Adi Prananto (Universitas Teknology) dan Fransicus Indromojo (Microsoft APAC). Acara Day 2 eHal ABDI dimoderatori Saryana Sudirapraja (Sekjen ABDI).