Bogor – Mahasiswa Program Studi Strategi Perang Semesta (SPS) Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) hari ketiga di Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau, didampingi oleh Dosen Pembimbing, Mayjen TNI Dr. Rizerius Eko Hadisancoko, S.E., S.A.P., M.Si., dan Kolonel Laut (E) Dr. Lukman Yudho Prakoso, S.IP., M.A.P., melalui daring Zoom Meeting. Jumat, (16/04).
KKDN mahasiswa Prodi SPS FSP Unhan RI mengumpulkan data ke beberapa instansi dengan melakukan wawancara secara daring mengenai “Strategi Pemberdayaan Elemen Kekuatan Nasional di Kepulauan Riau Dalam Rangka Mendukung Tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1 Dalam Menghadapi Konflik di Laut Cina Selatan”.
KKDN hari ketiga menghadirkan narasumber antara lain Wakil Asisten Potensi Wilayah (Waaspotwil) Komando Gabungan Wilayan Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Laut (E) Tarsisius Susilo, S.T., M. PSDM., Paban II/Bhakti Spotwil Kogabwilhan I Kolonel Inf Musthofa, S.IP, Paban I/Komsos Spotwil Kogabwilhan I Kolonel Arm Kus Fiandar, S.E, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau Drs. H. Sardison, M.TP., dan Kabid Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Riau, Drs. Indra Syah Putra, Marketing Executive PT. Bandar Abadi Shipyard Andi Baso, S.E. Selaku moderator mahasiswa SPS Cohort-12 Kolonel Kal Nanto Nurhuda dan Mahasiswa SPS Kolonel Sus Ernes Djony Fambrene, Mahasiswa SPS Kolonel Mar Akhiyar Meideri.
Wakil Asisten Potensi Wilayah (Waaspotwil) Komando Gabungan Wilayan Pertahanan I (Kogabwilhan I) memaparkan gambaran umum tentang Kogabwilhan I serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi Kogabwilhan I salah satunya sengketa klaim Laut Natuna dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Selanjutnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepulauan Riau menjelaskan mengenai kondisi penduduk di Kepulauan Riau serta potensi penduduk dalam rangka menangkal ancaman dari luar, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab terkait Strategi Pemberdayaan Elemen Kekuatan Nasional di Kepulauan Riau Dalam Rangka Mendukung Tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1 Dalam Menghadapi Konflik di Laut Cina Selatan khususnya dalam penyiapan komponen cadangan di Kepulauan Riau.
Marketing Executive PT. Bandar Abadi Shipyard menjelaskan bahwa PT. Bandar Abadi Shipyard merupakan perusahaan swasta nasional yang termasuk ke dalam industri galangan kapal dengan kualifikasi yang membidangi jasa pembuatan dan perbaikan/perawatan kapal. Mahasiswa juga melakukan sesi tanya-jawab terkait peran PT. Bandar Abadi Shipyard dalam mendukung tugas Kogabwilhan I menghadapi konflik Laut Cina Selatan dari aspek alutsista (kapal) pertahanan laut.
Selain memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam menerapkan teori-teori yang didapatkan selama perkuliahan, Kegiatan KKDN Prodi SPS TA. 2021 ini juga memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi mahasiswa dengan mengetahui berbagai permasalahan nyata yang terjadi di wilayah, sehingga diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam membantu memberikan solusi pemecahannya.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.