Bogor – Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Unhan RI, selenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bahan ajar Regional and Global Security pada matakuliah “Foreign Policy Analisys”, yang dilaksanakan melalui webinar online melalui aplikasi zoom meeting. Senin (26/07/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, beserta seluruh pejabat Eselon I, II, III, Dosen Unhan serta menghadirkan, pemapar materi Prof. Dr., A.A.Banyu Perwita, Ph.D, Dosen Hubungan Internasional dan Diplomasi Pertahanan Unhan RI, dan untuk reviewer Dosen Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran Drs. Teuku Rezasyah, M.A.IR., Ph.D, Pakar Hubungan Internasional Universitas Harapan Prof. Dr. Aleksius Jemadu, Ph.D., dengan moderator diskusi Mayjen TNI Dr. Rizerius Eko Hadisancoko, S.E, S.A.P., M.Si, Dosen Diplomasi Pertahanan Unhan RI
Kegiatan FGD ini dibuka oleh Dekan FSP Unhan RI Mayjen TNI Dr. Deni D.A.R, S.Sos., M.Si (Han), dalam sambutannya menyampaikan FGD ini bertujuan membahas bahan ajar tentang foreign policy analysis, melalui pengembangan bahan ajar ini akan memperkenalkan berbagai teori dan isu-isu dalam studi kebijakan luar negeri yang berkaitan dengan input, proses, output dalam pelaksanaan politik luar negeri, sehingga mahasiswa dapat memahami berbagai pendekatan dan analisis teoretis utama dan kajian kritis terhadap berbagai isu perkembangan politik luar negeri.
Melalui pengembangan bahan ajar ini diharapkan dapat mencapai tiga point instrumen keberhasilan dalam pengajaran yaitu, pertama Domain Kognitif dimana mahasiswa memiliki kemampuan untuk melakukan analisis kebijakan luar negeri yang komprehensif, kedua Ranah Afektif, mahasiswa menginternalisasi sikap nasionalisme untuk membela kepentingan nasional indonesia dalam melakukan analisis politik luar negeri, dan ketigaR anah Psikomotor, mahasiswa memiliki kompetensi akademik yang komprehensif untuk menawarkan rekomendasi kebijakan bagi indonesia dalam lingkup bilateral dan multilateral.
Kegiatan FGD ini diawali dengan pemaparan oleh Dosen Diplomasi Pertahanan Unhan RI Prof. A.A.Banyu Perwita, Ph.D, dengan materi bahan ajar ” Foreign Policy Analysis Program Studi Diplomasi Pertahanan” dalam pemaparannya diuraikan tentang pentingnya Diplomasi Pertahanan, dimana mahasiswa mengerti akan konteks diplomasi ditingkat Internasional dan domestik negara lain, selain itu mahasiswa perlu mengerti kondisi perkembangan lingkungan regional, domestik, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan yang diaplikasi pada bidang Diplomasi, Informasi, Militer dan Ekonomi (DIME).
Melalui pemaparannya Prof. AA. Banyu Perwita, Ph.D, juga menjelaskan pengembangan bahan ajar ini mahasiswa dapat memahami terhadap kondisi geografi maupun geopolitik, dan pentingnya membaca perkembangan global dalam rangka studi kasus
sehingga mahasiswa bisa memahami aspek dalam proses pembuatan dan pengambilan keputusan/kebijakan, yang diaplikasikan pada kebijakan Luar Negeri yang bersifat Kawasan, dalam suatu forum Global dan kebijakan Luar Negeri sebagai kombinasi (Negara, Issu, Kawasan dan Global).
Dalam kesempatan ini Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D., menanggapi bahan ajar ini bagi program S2 sangat penting menguasai materi melalui studi empiris dan Teoritis analisis, sehingga perlu uraian yang detail terhadap substansinya, selain itu perlu diuraikan keterkaitan Kebijakan diplomasi dan Diplomasi Pertahanan dalam rangka capaian pembelajaran Kurikulum Diplomasi Pertahanan, selain itu penting learning outcome berupa kemampuan analisa, menjelaskan dan penyelesaian masalah dibidang diplomasi pertahanan, selain itu Kunci Diplomasi Pertahanan untuk mempertahanan Indonesia dalam menghadapi gejolak Internasional.
Sementara reviews ke dua Drs. Teuku Rezasyah, M.A.IR., Ph.D dari Unpad, menyampaikan bahan ajar diplomasi pertahanan ini telah menjelaskan dampak globalisasi atas hubungan antara bangsa, yang telah memaparkan dunia ruang dan waktu, sehingga memudahkan interaksi manusia di dunia, namun perlu juga diuraikan dampak globalisasi atas 8 (delapan) aspek meliputi, ancaman, tantangan, gangguan, hambatan, yang dihadapi oleh suatu negara dengan serta Ekonomi, Politik, Budaya, militer, sosial, ideologi, Religi dan lingkungan.
Melalui kegiatan FGD ini Rektor Unhan RI, menyampaikan peran diplomasi pertahanan dalam kajian studi kasus internal harus ditinjauan dari prespektif bangsa Indonesia , bukan menggunakan prespektif dari Negara Asing. selainitu penggunaan Terminologi harus dapat dijelaskan menggunakan katalog self determination dan sesision determenitanion (Sebagai cirikhas Diplomasi Unhan RI).
Kegiatan FGD ini diakhiri dengan penyampaian oleh moderator FGD terkait dengan tinjauan dan masukan dari bebagai narasumber sebagai evaluasi dan penyempurnaan bahan ajar untuk menyusun bahan ajar foreign policy analysis program studi diplomasi pertahanan yang berkualitas dan menjadi referensi bagi seluruh mahasiswa dan dosen selama mengikuti proses perkuliahan.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI