Bogor – Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD menerima Courtesy Call Athan Australia Brigjen Justin Roocke dalam rangka membahas kerja sama Strategis Australia-Inggris-Amerika Serikat (AUKUS) tentang keputusan Australia untuk pengadaan Kapal Selam bertenaga Nuklir, bertempat di Ruang Tamu Rektor Kampus Unhan RI Salemba Jakarta Pusat. Jum’at, (8/10).
Rektor Unhan RI saat menerima Courtesy Call Athan Australia menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi setinggi tingginya kepada Athan Australia Brigjen Justin Roocke karena telah menyempatkan waktunya untuk melaksanakan Courtesy Call dengan Rektor Unhan RI. Rektor Unhan RI menjelaskan bahwa saat ini Unhan RI selain memiliki program beasiswa S2 dan Doktoral (S3) juga telah membuka program beasiswa S1 yang memiliki empat Fakultas dengan sepuluh program studi diantaranya Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas MIPA Militer, Fakultas Teknik Militer. Serta Program Beasiswa Politeknik di Belu NTT yang memiliki tujuh prodi antara lain Prodi Budidaya Lahan Kering, Prodi Perkebunan, Prodi Peternakan, Prodi Teknologi Penangkapan Ikan, Prodi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, Prodi Teknik Permesinan Kapal, Prodi Agribisnis Kelautan.
Athan Australia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Unhan RI karena telah disambut baik. Athan Australia senang dan bangga bisa melaksanakan Courtesy Call dengan Rektor Unhan RI membahas kerja sama Strategis Australia-Inggris-Amerika Serikat (AUKUS) tentang keputusan Australia untuk pengadaan Kapal Selam bertenaga Nuklir.
Athan Australia menjelaskan tentang Keputusan Australia untuk membangun Kapal Selam bertenaga Nuklir dan Australia-Inggris-Amerika Serikat (AUKUS). Pemerintah Australia menyampaikan bahwa Australia akan membangun armada kapal selam bertenaga nuklir dengan memanfaatkan keahlian dari Amerika Serikat dan Inggris. Ancaman terhadap Keamanan manusia, seperti Covid-19 dan bencana alam yang berarti penanggulangan bencana alam dan Langkah-langkah ketahanan memerlukan prioritas lebih tinggi dalam perencanaan kontingensi Pertahanan. Pemerintah Australia telah menentukan tiga tujuan strategis baru sebagai panduan untuk seluruh perencanaan Pertahanan, termasuk susunan kekuatan, pembaruan kekuatan , kerja sama internasional dan operasi militer untuk membentuk lingkungan strategis Australia.
Turut hadir mendampingi Rektor Unhan RI saat Courtesy Call dinataranya Warek I Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Unhan Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR, Warek III Bid. Kerjasama dan Kelembagaan Unhan RI Laksda TNI Dr. Ir. Suhirwan, S.T., M.MT., M.Tr.Opsla., CIQnR., CIQaR., IPU., Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Mayjen TNI Dr. Deni D.A.R, S.Sos., M.Si (Han), Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI Marsda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fr.A., Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI Mayjen TNI Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.,Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan RI Laksda TNI Dr. Kasih Prihantoro, S.E., M.M., M.Tr.(Han)., Plh. Direktur Program Doktoral Unhan RI Dr. Joni Widjayanto, S.Sos, M.M., CIQnR., CIQaR. Sementara Athan Australia didampingi Konselor Pertahanan Australia Ms. Sarah Russell Farnham dan Assisten Atase Pertahanan Australia Letkol Jon Larnach Jones.