Jakarta – Kegiatan Hari ke-2 Workshop Track II Network of ASEAN Defence and Security Institutions (NADI), dengan tema “The Value and Role of Military History in Emerging and Maintaining Peace, Security, and Practical Cooperation in the Region”, Perwakilan Delegasi Unhan RI, sampaikan kepada negara-negara ASEAN tentang memprioritaskan penguatan diplomasi pertahanan dan kerjasama pertahanan sebagai upaya menghadapi berbagai tantangan baru yang terus berkembang. Rabu (13/10/2021).
Hal ini ini disampaikan oleh Delegasi Unhan RI yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Marsekal Muda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fra., dengan anggota delegasi Mayjen TNI (Purn) Dr. I Gede Sumertha KY, Brigjen TNI (Purn) Dr. Eri R Hidayat, MBA,MHRCH., Prof. Dr. AA Banyu Perwita, M.A., Ph.D, dan Kolonel Czi I Wayan Nuriada, S.H., M.Si., pada kegiatan penyusunan laporan workshop kegiatan NADI.
Dalam kesempatan ini Delegasi Unhan RI menjelaskan ASEAN memiliki sejarah panjang dalam kerjasama keamanan dalam berbagai isu, yaitu memerangi terorisme, kerjasama dalam penanggulangan bencana, melakukan operasi pemeliharaan perdamaian, dan menyelenggarakan kerjasama kedokteran militer, sehingga negara-negara ASEAN perlu memprioritaskan penguatan diplomasi pertahanan dan kerjasama pertahanan yang dapat dilakukan melalui kegiatan pertukaran informasi dalam kerangka intelligent sharing, meningkatkan sinergi regional melalui operasi gabungan militer, meningkatkan kemampuan pasukan penjaga perdamaian melalui training of trainers(ToT) dalam melakukan pencegahan konflik secara lebih efektif.
Dari hasil kegiatan Workshop ke 14 Track II NADI ini diperoleh beberapa point masukan yaitu pengembang studi sejarah militer melalui kegiatan kolaboratif praktis, seperti membangun jaringan Museum Militer ASEAN dan Integrasi dan Berbagi Sumber Daya Perpustakaan Umum Negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kerjasama regional.
Forum ASEAN Defense Ministers’ Meeting (ADMM) sebagai platform untuk dialog dan berbagi pengetahuan mengenai peran angkatan bersenjata dalam mewujudkan perdamaian serta sebagai wadah untuk dialog dalam penyelesaian resolusi konflik, melalui seminar atau konferensi.
Institusi NADI sebagai wadah berkumpul negara ASEAN untuk berbagi sejarah militer, yang dapat dikembangkan dalam konsep pendidikan maupun pembelajaran guna meningkatkan kemampuan militer.
Doronglah diplomasi pertahanan melalui dialog pertahanan, berbagi informasi, lokakarya dan seminar, pertukaran institusional untuk meningkatkan pemahaman sejarah militer dan memperkuat sentralitas ASEAN.
Kolaborasi sejarah militer dan penelitian bersama di bawah Track II NADI dapat berfokus pada kerjasama militer bagi ASEAN Member State (AMS) dalam hubungan perdamaian dan hubungan militer dalam memperkuat pondasi kedamaian.
Menetapkan forum komunikasi Negara-Negara ASEAN mengenai peran kerjasama militer negara ASEAN di wilayah regional, sebagai komitmen bersama untuk membangun dan mewujudkan perdamaian, keamanan serta stabilitas yang berkelanjutan.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI