Bogor – Warek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhan RI Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR. dan Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI Mayjen TNI Dr. Susilo Adi Purwantoro, S. E., M. M. Eng., M.Sc., CIQnR., CIQaRm enjadi pembicara kunci pada konferensi internasional “The 13th International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS), dan The 6th International Workshop on Big Data and Information Security (IWBIS)”, menghadirkan para ilmuwan, peneliti, profesional, serta para pakar dari dalam dan luar negeri kerjasama Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan RI), Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), dilaksanakan secara daring 23-25 Oktober 2021.
Warek 1 Unhan RI sesebagai pembicara kunci pada IWBIS menyampaikan era Revolusi Industri 4.0 yang identik dengan istilah Internet of Things (IOT), Robotics, Big Data dan Artificial Intelligence, penggunaan gadget dalam skala luas telah menjadi kebutuhan primer dan menjadi penopang utama hampir seluruh aktivitas kehidupan yang berbasis pada kemajuan teknologi informasi, Big Data, AI, dan Cloud Computing merupakan sistem teknologi yang berbeda, namun hal ini bisa dikombinasikan secara efektif dan diaplikasikan dalam aspek memperkuat sistem pertahanan negara.
Kemampuan modern untuk mendeteksi musuh dan senjata presisi tinggi memaksa militer untuk bergerak dengan cepat dan mengambil keputusan dengan cepat. Untuk melakukan ini, perlu memperoleh informasi dari berbagai sumber dalam mode waktu nyata (Real Time data analisys) dan membagikannya dengan cepat ke semua departemen yang terlibat dalam operasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan solusi berdasarkan Internet of things, yang disebut Internet of Battle Things (IoBT), Kegiatan pada sesi ini di dimoderatori oleh Prof. Dr. Wisnu Jatmiko, SMIEEE
Sementara itu Dekan FPM Unhan RI sebagai pembicara kunci pada ICACSIS menyampaikan, Ketentuan Internet of Things Device and Computers For C5ISTAR dalam Operasi Militer, hal ini diuraikan peran Teknologi Informasi (IoT) berfungsi untuk membantu pasukan dalam memperoleh informasi pada waktu dan tempat yang tepat, sehingga dalam gelar operasi militer pasukan menjadi lebih fleksible dalam bergerak.
Selain itu Internet of Military Things (IoMT) mencakup sejumlah besar perangkat yang memiliki kemampuan penginderaan, pembelajaran, dan smart tech melalui antarmuka virtual yang diintegrasikan ke dalam sistem, Perangkat ini termasuk item seperti sensor, kendaraan, robot, UAV, perangkat yang dapat dipakai manusia, biometrik, amunisi, baju zirah, senjata, dan smart tech lainnya.
aplikasi IoMT seperti dalam pengintaian taktis, manajemen sumber daya yang cerdas, dukungan logistik seperti, peralatan dan pelacakan pasokan, selain itu terhubung dengan smart city dalam rangka pemantauan, dan mengantisipasi cyberwar.
Pemanfaatan teknologi Kecerdasan Artifisial yang semakin intensif di dunia militer beberapa tahun ini tidak lepas dari tidak hanya kebutuhan akan sistem-sistem cerdas yang mampu meringankan pekerjaan manusia namun juga kebutuhan untuk mengolah data dan informasi dalam jumlah besar secara cepat. Di samping itu perang modern akan sangat bergantung pada teknologi-teknologi maju yang berjalan berdampingan dengan Kecerdasan Artifisial seperti IoT, Cyber-Physical Systems (CPS), dan Big Data. Teknologi-teknologi tersebut akan memainkan peran sangat penting dalam kerangka kerja Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (C4ISR) dalam paradigma Network-Centric Warfare (NCW), Pada sesi ini kegiatan dipandu oleh moderator Dr. Panca Hadi Putra
Selain Warek I Unhan RI sebagai pembicara kunci pada The 6th International Workshop on Big Data and Information Security (IWBIS) adalah Prof. Yudho Giri Sucahyo, ilmuwan dari Fasilkom UI sekaligus Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI); Dr. Mohammad Ghifary, Wakil Presiden Divisi Digital Banking PT. Bank Rakyat Indonesia, Indonesia; Dr. Wahyu Caesarendra, Koordinator Riset Fakultas dan Anggota Riset Institut Analisis Data Terapan Universiti Brunei Darussalam, Brunei; Dr. Mahardhika Pratama, peneliti terkemuka dunia di bidang pembelajaran mesin otonom dari Nanyang Technological University, Singapore dan Dr. S. Indarjani, Dosen Politeknik Siber dan Sandi Negara.
Sementara itu, sebagai pembicara kunci pada konferensi internasional, The 13th International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS), selain Dekan FMP Unhan RI, adalah Prof. Ir. Dr.Ing. Eko Supriyanto (SMIEEE), Ketua Umum Jaringan ASEAN tentang Teknologi dan Kebijakan untuk Manajemen Risiko Covid-19; Prof. Heru Suhartanto, ilmuwan Fasilkom UI dengan spesialisasi Cloud-Grid-High Performance Computing; Ahmad Gamal, Ph.D., penasehat SMART CITY Center, Direktur Innovation and Science Techno Park Universitas Indonesia;Dr. Martin Schrepp, seorang peneliti dan professional di bidang user experience (UX) dari SAP AG, Jerman.
Kegiatan ini akan diikuti lebih dari 500 peserta dari beberapa negara seperti Malaysia, India, Taiwan, Jepang, Prancis, Italia, Amerika Serikat, dan Indonesia, dari Universitas Pertahanan RI diikuti oleh seluruh mahasiswa Unhan baik Program Vokasi (D3), S1, S2 dan S3 serta pejabat dan Dosen Unhan RI.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI.