Bogor – Delegasi Unhan RI yang hadir pada pertemuan Track II Network of ASEAN Defence and Security Institutions (NADI) dengan tema “Research and Development as a Momentum in Stregthening Defense Cooperation in The Region”, yang di gelar secara virtual melalui video teleconference dari tanggal 15 s.d 17 November 2021, melalui Pemaparannya ketua tim Delegasi Unhan RI Prof. Dr. Anak Agung Banyu Perwita, M.A., Ph.D., dengan beranggotakan Kolonel Czi Wayan Nuriada, S.H., M.Si (Han) dan Kolonel Laut (T) Dr. Aries Sudiarso, S.T., M.M., CHRMP., CTMP. Rabu (17/11/2021)
Dalam sesi kegiatan hari Ke -3 Workshop Track II NADI ASEAN, pembahasan tentang agenda dan program kedepan, dengan membuat lampiran II dan III, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Pengembangan TNI (Kapusjianstralitbang TNI) Mayjen TNI Jhonny Djamaris, S.I.P., M.I.P., sekaligus selaku ketua penyelenggara Workshop Track II NADI ASEAN, dengan ruang lingkup menyoroti pentingnya untuk berpartisipasi dalam pengembangan komunitas politik dan keamanan ASEAN serta untuk sentralitas ASEAN, melalui fokus pada penelitian dan pengembangan sebagai hal penting secara khusus di bidang militer, dengan acuan ASEAN Political-Security (APSC) Blueprint 2025 atau Cetak Biru Masyarakat Politik-Kemanan ASEAN.
Dari pelaksanaan kegiatan Workshop Track II NADI yang berlangsung selama tiga hari ini, diangkat dua materi pokok yang dipresentasikan oleh para Narasumber maupun para delegasi, yakni “Peran Litbang dalam Memperkuat Teknologi Pertahanan di Negara Anggota ASEAN.” serta “Potensi Kerja Sama antar Litbang Negara Anggota ASEAN dalam Mendukung Strategi Pertahanan.”
Melalui penyelenggaraan Workshop Track II NADi ASEAN ini diperoleh kesepakan bersama dalam aspek penelitian dan pengembangan meliputi :
a) Mendorong ketahanan nasional dengan meningkatkan kapasitas industri pertahanan sebagai faktor yang menonjol dalam mendukung dan mempertahankan kemampuan pertahanan selama Kondisi damai maupun konflik.
b) Mempromosikan upaya ASEAN di Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) melalui sharing praktik terbaik dan melakukan penelitian Bersama, Kerjasama tersebut, yang harus fleksibel, tidak mengikat sukarela, dapat didasarkan pada platform yang ada sebagai ASEAN Defence Industry Collaboration (ADIC) dan inisiatif dari kepentingan bersama di aspek Bantuan Kemanusiaan Dan Penanggulangan Bencana (Humanitarian Assistance And Disaster Relief HADR), perubahan iklim dan pandemi, termasuk dalam kerjasama pertukaran teknologi informasi.
c) Meningkatkan kolaborasi dengan akademisi dan komunitas peneliti untuk mengembangkan teknologi, untuk menghadapi tantangan keamanan non-tradisional masa depan.
d) Mempromosikan penelitian bersama dan inisiatif baru untuk negara Anggota Member ASEAN (AMS), untuk membantu menangani pandemi Covid-19.
e) Mempromosikan kolaborasi cross-Sectoral Penelitian dan Pengembangan (Research and Development R&D) yang dapat dilakukan ASEAN untuk menyediakan Sistemik Framework untuk menghasilkan pengembangan sumberdaya utama, difusi dan eksploitasi yang dikelokasi di kawasan ini dengan menggunakan platform koperasi dan database oleh lembaga regional dan institut untuk mempromosikan dan sharing penemuan penelitian.
f) Untuk meningkatkan kerjasama praktis pada Research and Development (R&D) pertahanan, di bawah Framework kerjasama ADMM-Plus, untuk mendapatkan tambahan dan sharing pengetahuan para ahli negara-negara plus, dengan Outlook aspek Indo-Pacific (AOIP) sebagai panduan.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI.