Bogor – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian.,S.T., M.Sc., DESD menjadi pembicara pada acara Global Dialogue Forum (GDF) 2021 dengan tema “Defining Cyberspace and Identifying its Challenges”, yang diselenggrakan oleh Meghalaya, India melalui daring. Rabu, (24/11).
Dalam paparannya Rektor Unhan RI menyebutkan, Kawasan, Indo Pasifik saat ini dan masa depan merupakan wilayah yang sangat dinamis. Beberapa negara kawasan ini telah menjadi tempat kekuatan ekonomi dunia yang mampu berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan global. Kepentingan nasional negara-negara regional dan interaksi mereka dengan kepentingan negara adidaya di luar kawasan juga memainkan peran dalam menjaga dan memastikan keamanan dan stabilitas, termasuk dalam upaya menghadapi ancaman siber.
Rektor Unhan RI menjelaskan bahwa teknologi yang muncul pada domain siber dapat berkembang lebih cepat dan lebih eksponensial sejalan dengan inovasi dan kreativitas dalam penggunaan Artificial Intellingence dan Big data. Tren ancaman di dunia maya selalu muncul sejalan dengan penggunaan teknologi yang muncul oleh aktor negara, aktor non-negara, dan aktor yang disponsori negara.
Wilayah Indo-pasifik memiliki berbagai potensi dan peluang untuk mengembangkan teknologi baru di ranah siber sehingga wilayah ini juga harus mengantisipasi kerentanan keamanan siber.
Rektor Unhan RI lebih lanjut menjelaskan, kemajuan teknologi militer dalam penggunaan sistem pembuatan robot yang memiliki fungsi teknis ini mirip dengan tentara, dengan tingkat keandalan tinggi untuk bekerja secara akurat dalam kondisi apa pun. Penggunaan robot dengan kecerdasan buatan membutuhkan kemampuan prajurit untuk berinteraksi dengan robot baik sebagai alat atau senjata yang digunakan oleh tentara itu sendiri atau sebagai entitas dengan perlakuan yang sama seperti sesama tentara.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI