Bogor – Fakultas Kedokteran Militer (FKM) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) bekerjasama dengan National Defence University (NDU) China melaksanakan Workshop dengan tema “China and Indonesia Cooperation in Handling Covid-19” dengan narasumber dari Dosen FKM Unhan RI Kolonel dr. R.M. Tjahja Nurrobi, M.Kes., Sp.OT (K) Hand, dilaksanakan secara daring. Kamis, (16/12).
Workshop dihadiri oleh Dekan FKM Unhan RI Dr. dr. Herqutanto, M.P.H., M.A.R.S dan Wakil Dekan FKM Brigjen TNI Dr. dr. Dian Andriani Ratna Dewi, Sp. KK., M. Biomed., MARS., MH., FINSDV., CIQnR., CIQaR, serta Wakil Dekan FFM Unhan RI Kolonel Laut (K/W) Dr. apt. Widyati, M.Clin. Pharm dan Dosen dari FFM, FFM, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik Militer, Fakultas Keamanan Nasional, Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI.
Dalam Workshop tersebut dipaparkan tentang Peran TNI dalam Respon Pandemi Covid-19. Awal mula kasus Covid-19 ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020 di Indonesia. Pemerintah RI segera merespon dengan mengeluarkan keputusan Presiden RI, dengan dibuatnya Rumah Sakit Darurat untuk penanganan masyarakat yang terpapar Covid-19. Wisma Atlet merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 dan menyediakan transisi IMCU/HCU/ICU untuk penanganan kasus Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya. Wisma Atlet memiliki 10 gedung dan 7.424 kamar yang dibangun pada tahun 2016 yang sebelumnya digunakan untuk mendukung Asian Games 2018.
Pemerintah Indonesia melakukan strategi penanggulangan Covid-19 seperti melakukan vaksinisasi, dan menerapkan program 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Serta TNI juga berperan dalam mengurangi jumlah Covid-19 di Indonesia seperti mengirimkan anggota baik melalui Udara, Laut dan Darat, serta menyiapkan layanan Rumah Sakit, dan melakukan koordinasi dengan medis lokal. TNI memiliki peran khusus untuk mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanggulangan bencana termasuk Covid-19 di Indonesia.