Bogor- Sebanyak 24 Mahasiswa Magister (S2) Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI melaksanakan kunjungan belajar ke Pusdiklat PB BNPB Ina DRTG di Jl. Anyar No.37, Tangkil, Kec. Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat, (21/01)
Dalam kunjungan belajar tersebut para mahasiswa didampingi oleh Dosen Universitas Pertahanan RI, Prof. Dr. Sobar Sutisna, M.Surv., SC dan staff Prodi Manajemen Bencana Mayor Cba Wilopo, SE., MM., M.Han.
Kunjungan Mahasiswa MB FKN Unhan RI ke BNPB diterima oleh Dr. dr. Bagus Tjahjono selaku Widyaiswara utama.
Kunjungan belajar ini dengan diawali sambutan dari Prof. Dr. Sobar Sutisna, M.Surv., SC dan materi oleh Dr. dr. Bagus Tjahjono. Dalam pemaparannya menjelaskan terkait pentingnya pelatihan penanggulangan bencana yang pada hakikatnya berbanding lurus dengan respon masyarakat dalam menghadapi bencana. Tidak ada masa yang aman, yang ada adalah masa diantara dua bencana. kata Dr. dr. Bagus Tjahjono, ditekankan pentingnya pelatihan yang harus terus dilakukan sebelum bencana itu terjadi.
Peningkatan respon masyarakat dalam menghadapi bencana termasuk dalam peningkatan kapasitas, yang tentu saja akan berdampak pada pengurangan resiko bencana. dalam pemaparannya, lebih lanjut hakikat penanggulangan bencana yang merupakan kolaborasi multipihak yang kini dikenal dengan istilah pentahelix
Bencana yang selalu beririsan dengan setiap individu, membuat penanggulangannya menjadi urusan bersama. Konsep pentahelix menekankan pada kerja sama penanggulangan bencana oleh lima pihak, diantaranya Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media massa. Nilai sinergitas dan gotong-royong merupakan nilai yang terkandung dalam konsep pentahelix yang juga sejalan dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia. Hal ini harus terus digalakkan, mengingat Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana. Kerangka pentahelix diharapkan dapat dimaknai sebagai kerangka kerja dalam penanggulangan bencana, agar penanggulangan bencana dapat berjalan secara efektif dan maksimal.
Selain itu, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berkeliling ke gudang logistic and equipment BNPB. Di dalam gudang ini terdapat simulator gempa bumi, dilanjutkan dengan melihat inventaris kendaraan evakuasi seperti mobil untuk simulasi penyelamatan di dalam gedung.
Ketsana Sengdara, mahasiswa asing Prodi Manajemen Bencana FKN Unhan RI yang berasal dari Laos menuturkan kesannya selama mengikuti kunjungan belajar ini. Menurutnya, kunjungan belajar ini sangat bermanfaat apalagi mengingat BNPB merupakan badan nasional terkait penanggulangan bencana. Ketsana Sengdara merasa bangga dengan kesempatan untuk dapat melanjutkan studi di Prodi Manajemen Bencana FKN Unhan RI bersama teman-teman dari Cohort 12.
“Melalui kegiatan kunjungan belajar ini saya mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru terkait kebencanaan di Indonesia yang berbeda dengan negara asal saya. Kunjungan ini memberikan perspektif baru dalam penanggulangan bencana,” tutur Ketsana.
Ketsana juga mengapresiasi kunjungan belajar ini, dan berharap BNPB dapat terus melakukan hal serupa dengan memberikan pengetahuan terkait kebencanaan kepada para akademisi maupun masyarakat umum, dan menjadi pusat pendidikan dan latihan penanggulangan bencana tak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga bagi praktisi dari negara tetangga.
Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan penyerahan cindera mata serta foto bersama seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Bencana FKN Unhan RI beserta dosen pendamping dan staff Prodi Manajemen Bencana FKN Unhan RI.
Mengentahui: Kabag Humas Unhan RI