Bogor – Fakultas Farmasi Militer (FFM) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Kuliah Pakar Seri-8 dengan tema “Clinical Pharmacy Perspectives Major Challenge and Trend Post The Covid-19”, dibuka dengan Opening Remarks dari Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D dan sambutan Dekan FFM Unhan RI Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S melalui Daring Zoom Meeting. Kamis, (10/2).
Kuliah Pakar Seri-8 FFM Unhan RI menghadirkan beberapa narasumber antara lain Dekan Fakultas Farmasi, Mahidol University Thailand Assoc. Prof. Surakit Nathisuwan, Pharm.D membahas topik tentang ”The Excellence of Clinical Services in During and Post Covid-19”. Narasumber kedua PhD Fellow, Health Services and Outcomes Research West Virginia University, WV, USA by Fulbright Scholarship Apt. Rudi Safarudin, PharmD, M.Pharm. M.Epid topik “The Current of Clinical Research and Advanced Pharmacy”. Narasumber terakhir Apoteker senior dan Praktisi Farmasi Klinik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto Drs. Apt. Budi Rahardjo, Sp.FRS topik “Layanan Kefarmasian Post Pandemi Covid-19”. Dipandu selaku moderator Dosen Fakultas Farmasi Militer, Universitas Pertahanan RI Apt. Syahrul Tuba, S.Farm., M.Clin.Pharm.
Rektor Unhan RI dalam Opening Remarks menyampaikan saat ini bangsa masih berjuang melawan pandemi Covid-19 yang pertama kali diumumkan oleh WHO pada 12 Februari 2020 sebagai ancaman global hingga saat ini. setelah kurang lebih 4 bulan mengalami penurunan jumlah pasien Covid-19, Indonesia memasuki pandemi Covid-19 gelombang ketiga sejak 1 Februari 2022. Oleh karena itu semua harus siap untuk mengulangi beberapa pembatasan di banyak daerah. Farmasi rumah sakit sebagai bagian dari sistem perawatan rumah sakit menghadapi dampak yang melimpah tidak hanya dalam menyediakan bahan perawatan kesehatan tetapi juga menyediakan layanan farmasi klinis di ruang isolasi. Apoteker klinis berjuang untuk bekerja di lingkungan yang penuh dengan risiko penularan.
Layanan Farmasi selama pandemi Covid-19 dihadapkan tidak hanya dengan tantangan menyediakan obat dan alat perlindungan diri (APD) dalam jumlah besar dengan cepat, tetapi juga dengan banyaknya masalah terkait obat dalam terapi obat. Masalah terkait obat yang paling umum adalah interaksi obat, reaksi obat yang merugikan, dan penggunaan antibiotik yang berlebihan. Hal ini sebagian disebabkan oleh banyak indikasi baru untuk repurposing obat yang mengakibatkan peningkatan tinggi penggunaan obat-obatan. Beberapa komplikasi Covid-19 meniru infeksi sehingga mengakibatkan penggunaan antibiotik yang berlebihan. Kondisi selanjutnya menciptakan resistensi baru dalam antimikroba setelah pandemi Covid-19 yang menjadi ancaman global baru.
Di masa depan, semua harus hidup dengan pandemi lain yang mungkin menjadi pandemi zoonotik lain. Bisa mendapat pelajaran dari pandemi Covid-19 untuk menghadapi pandemi baru yang akan datang. Unhan RI melalui Fakultas Farmasi Militer ingin berperan aktif dalam membahas serta menyumbangkan ide dan menyiapkan sumber daya manusia yang kuat dengan kecepatan. Namun Unhan RI membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya praktisi farmasi dari rumah sakit dan puskesmas, mitra rumah sakit dan universitas. Dukungan ini dapat berbentuk kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian, yaitu magang, kuliah ahli, dan/atau kerjasama penelitian. Untuk saling informasi, mahasiswa FFM Unhan RI siap bekerja di lembaga farmasi, rumah sakit militer dan pelayanan kesehatan di bawah Abri. Abri Indonesia memiliki beberapa lembaga farmasi, yaitu labiovak, labiomed, DITKESAD, LAFI PUSKESAD, LAFIAL, dan LAFIAU yang melakukan pemenuhan kebutuhan vaksin, obat, vitamin, dan cairan antiseptik bagi Abri. Lembaga farmasi ini harus mampu mengambil bagian penting dalam memberikan pekerja kesehatan yang profesional, tertera dan berkualifikasi dalam pelayanan kefarmasian.
Turut Hadir dalam Kuliah Pakar Seri-8 FFM Unhan RI Dekan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Prof. Dr. Tepat. Arry Yanuar, M.Si, Direktur Operasional PT Biofarma Dr. Apt. Mas Rahman Roestan, Anggota Dewan Ahli Ikatan Apoteker Indonesia Dr. Apt. Muslim suardi, M.Si, Millitary Health Center Of Surgeon General, Chief Of Hospital Pharmacy Association. Beberapa Pejabat Eselon I, II dan III serta Kadet Mahasiswa Unhan RI Sentul Jawa Barat dan Belu NTT serta 619 Partisipan.