Bogor – Program Studi Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) hari ketiga dengan tema “Manajemen Sumber Daya Nasional Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Mendukung Pertahanan Negara” dibuka oleh Dekan Fakultas manajemen Pertahanan Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA melalui daring zoom meeting. Kamis, (10/2).
KKDN menghadirkan Narasumber Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Dr. Nurkholis, S.Sos., M.Si., CIPA., CIHCM diwakili oleh Kepala Bidang Energi ESDM Provinsi Jawa Timur yaitu Oni Setiawan, ST, MT membahas materi tentang “Peranan Dinas ESDM dalam Pengelolaan Objek Vital Nasional Sektor Energi di Jawa Timur”. dimoderatori oleh Dosen Unhan RI Kolonel Laut (S) Dr. M. Ikhwan Syahtaria, S.T., M.M.
Dalam sambutan Dekan FMP Unhan RI yang diwakili oleh Sekretaris Prodi Ketahanan Energi Kolonel Caj Dr. Arifuddin Uksan, S.Ag., M. Ag., CIQnR menyampaikan bahwa program KKDN mahasiswa Prodi Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan setiap tahun yang dilaksanakan dengan studi lapangan atau research study ke berbagai daerah/ wilayah di dalam negeri. Dengan sasaran kunjungan KKDN ke beberapa instansi dan masyarakat yang berkaitan dengan bidang ketahanan energi. Untuk dua tahun terakhir, Prodi Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan melaksanakan program KKDN ke Provinsi Sulawesi Utara, pada KKDN tahun 2020. Ke Provinsi Kalimantan Barat, pada KKDN tahun 2021. Dan untuk tahun 2022 ini, Prodi Ketahanan Energi FMP Unhan RI melaksanakan KKDN ke Provinsi Jawa Timur. Namun sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19, termasuk di wilayah Indonesia yang masih berlanjut hingga saat ini, maka kegiatan kunjungan kerja ke lapangan atau ke daerah-daerah dilaksanakan secara online (video conference).
Kegiatan KKDN ini merupakan bagian dari proses pembelajaran di Unhan RI yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman. Kepada para mahasiswa, serta mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk melakukan penelitian di bidang ketahanan energi.
Kepala Bidang Energi ESDM Provinsi Jawa Timur dalam paparannya menyampaikan bahwa potensi energi sebagai objek vital nasional di Jawa Timur mencapai 48 Objek Vital yang terdiri dari minyak bumi (kegiatan hulu minyak dan gas bumi (13 Obvit) dan kegiatan hilir minyak dan gas (15 Obvit ), ketenagalistrikan (19 Obvit), mineral dan batubara (1 Obvit).
Infrastruktur Ketenagalistrikan di Jawa Timur didominasi dengan Konsumsi listrik sebesar 35,838 GWh dari sektor industri (44%), Rumah tangga (37%), Perdagangan/Usaha (13%) dengan Daya yang tersedia 9,522 MW sedangkan beban puncak sebesar 5,939 MW sehingga masih dapat digunakan untuk menyuplai ke Jateng sebesar 523.23 MW dan Bali sebesar 56,62 MW.
Isu Strategis transisi energi menuju tatanan energi baru dilakukan karena ketergantungan energi fosil tinggi, ancaman efek gas rumah kaca, potensi energi fosil semakin menipis sedangkan kebutuhan semakin besar dan kesadaran lingkungan kehidupan yang lebih baik sehingga pada tahun 2025 menargetkan Bauran EBT sebesar 23% (Nasional) dan 17% (Provinsi), REC oleh PLN dan Penggunaan Jaringan Bersama (power wheeling) transfer langsung jaringan EBT dengan fasilitas listrik PLN Kemudian untuk tahun 2030 memiliki target penurunan gas rumah kaca 29 % (usaha sendiri dan 41 % intervensi Internasional) sesuai Nationally Determined Contribution oleh Pemerintah. Output akhir yaitu tercapainya Net Zero Emission pada 2060 sesuai Paris Agreement yaitu meliputi Peningkatan Pemanfaatan EBT, pengurangan energi fosil, kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).
Lumpur Panas Lapindo Sidoarjo diyakini memiliki kandungan Logam tanah jarang yang dapat dimanfaatkan sebagai penyempurnaan produk teknologi, pembuatan baterai mobil listrik di bidang otomotif, katalisator di bidang metalurgi dan pembuatan Alutsista dalam mendukung pengembangan alat-alat militer.
Pemanfaatan EBT di Jawa Timur Tahun 2020-2021 diantaranya sebagai pembangunan PLTS, PLT Piko Hydro, di gedung instansi/lembaga pemerintah, pusat industri dan pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur, pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya, pembangunan PLTS Cold Storage untuk pelabuhan nelayan, bantuan Converter Kit (Konversi BBM ke BBG ) untuk Nelayan maupun petani, pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga, pembangunan Biogas Ternak Sapi untuk Rumah Tangga, Detail Engineering Design (DED) PLTMH
Eksplorasi Gas Rawa (Shallow Gas). Potensi Energi Jawa Timur sangat besar harus dikelola baik untuk menjaga ketahanan energi bagi model pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
EBT merupakan energi masa depan yang berlimpah dan kontinu serta ramah lingkungan dan merupakan satu-satunya sumber energi alternatif untuk menjaga ketahanan energi dan kemandirian energi. Pengelolaan objek vital sektor energi yang baik dan benar merupakan kunci menuju masyarakat yang makmur, sejahtera, adil dan beradab.