Bogor – Mahasiswa Keamanan Maritim (KM) Fakultas Keamanan Nasional (FKN) melaksanakan Kuliah Kerja Dalam Negeri dengan tema “Pengelolaan Wilayah Maritim di Provinsi Riau untuk Mendukung Keamanan Nasional”. Kegiatan KKDN hari ke-4 ini dibuka secara online oleh Sesprodi Keamanan Maritim Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si. CIQnR mewakili Dekan FKN Unhan RI Marsda TNI Dr. Syamsunasir, S.Sos., M.M., C.Fr.A. Kamis, (10/02)
KKDN FKN Unhan RI menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidang keamanan Maritim di Provinsi Riau. Narasumber pertama Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis, Mohammad Azmir, S.Hut.T, M.Sc membahas tentang topik mengenai “Upaya Rehabilitasi Mangrove dalam Penanggulangan Abrasi sebagai Perwujudan Keamanan Maritim di Kabupaten Bengkalis”, narasumber kedua Kepala Staff Gugus Keamanan Laut, Kolonel Rizaldi, S.E topik pembahasan “Implementasi Kebijakan Keselamatan dan Keamanan Maritim Pemerintah Daerah dalam Menunjang Sistem Transportasi Laut”, dan narasumber ketiga Kepala Dinas Rovinsi Riau, Roni Rakhmat, S.STP., M.Si membahas “Dampak Pengembangan Ekowisata Bahari terhadap Keamanan Maritim di Provinsi Riau”. Selaku moderator Mahasiswa Keamanan Maritim Unhan RI sesi pertama Sri Ariani, sesi kedua Salsabila Cherish Okcavia, dan sesi ketiga Dani Dasa Permana.
Dari materi yang disampaikan oleh narasumber dapat diambil garis besar bahwa upaya rehabilitasi mangrove dalam penanggulangan abrasi di Kabupaten Bengkalis yang dilakukan Pemprov dan Pemda adalah dengan pembuatan Break water yang mana diperlukan untuk menghidari pergeseran pangkal garis pantai, maka rehabilitasi mangrove dapat cepat dilakukan, program ini efektif dan dapat dipastikan akan menambah daratan kabupaten Bengkalis, walau pembangunan break water terhambat karena pemprov dan pemda fokus dalam penanggulangan Covid-19.
Masyarakat diikutseratakan melakukan pemeliharaan mangrove melalui ekowisata mangrove dan menjadi objek pariwisata di Kabupaten Bengkalis.
Kemudian dari topik mengenai implementasi kebijakan keselamatan dan keamanan maritim pemerintah daerah dalam menunjang sistem transportasi laut, dalam upaya mereduksi ancaman laut di wilayah perbatasan, Guskamla Koarmada I berusaha menciptakan strategi yang berdaya tangkal tinggi dengan melakukan Sinergi Operasi Laut.
Guskamla sendiri menjalankan Operasi Laut sehari-hari untuk kondisi tempur, penegakan hukum dan bantuan untuk mendukung penegakan kedaulatan dan hukum di laut. Selain itu, upaya yang dilakukan Guskamla Koarmada I untuk mereduksi ancaman laut di tahun 2020 adalah dengan menggelar patroli laut setiap hari dalam waktu satu tahun. Kemudian adanya kerjasama dengan Malaysia untuk melindungi Selat Melaka, sudah banyak kerjasama. Bahkan dimasa pandemi ini masih dilakukan penjagaan dan pengamanan di wilayah masing-masing.
Guskamla menyatakan bahwa telah ada sinergitas terkait instansi maritim. Mereka melakukan tugas dan kewenangan yang sesuai dengan SoPnya, sehingga citra kita menjadi lebih baik lagi di dunia internasional.
Pada topik mengenai dampak pengembangan ekowisata bahari di Provinsi Riau dapat diketahui bahwa Ekowisata Bahari di Provinsi Riau memiliki potensi yang tinggi. Provinsi Riau merupakan suatu provinsi yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Keuntungan dari wilayah ini adalah akses langsung pada negara tetangga dengan jalur pelayaran dan perdagangan terbuka. Provinsi Riau memiliki potensi wisata bahari, seperti Pulau Rupat yang memiliki pantai pasir putih yang dijadikan sebagai objek destinasi pariwisata nasional, dengan wisata Mangrove Meranti dan Pantai Dumai. Selain wisata pantai dan penyu, khusus di Bono Pelalawan memiliki gelombang yang dicari masyarakat untuk wisata surfing.
Potensi-potensi ini akan dilakukan pengembangan serta pembangunan destinasi. Destinasi ini tidak hanya memanfaatkan alam, tetapi juga menghasilkan Ekonomi Kreatif dan Masyarakat guna untuk membentuk inovasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Dengan mengubah lokasi menjadi destinasi, masyarakat daerah mampu menggunakan aspek pariwisata untuk bertahan hidup.
Acara KKDN Prodi KM FKN Unhan RI dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Keamanan Nasional Laksamana Pertama TNI Dr. Endro Legowo, S.E., M.AP, Sesprodi Keamanan Maritim Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si. CIQnR, dan Dosen Prodi Keamanan Maritim Kolonel Laut (KH) Dr. Yusnaldi, S.H., S.E., S.Ag., M.Pd, M.M., serta seluruh Mahasiswa Keamanan Maritim (KM) FKN Unhan RI Cohort 9.
Mengetahui: Kabag Humas Unhan RI.