Jakarta – Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) hari Kelima Prodi Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan RI yang diselenggaran secara online bekerjasama dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, dengan tema “Manajemen Sumber Daya Nasional Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Mendukung Pertahanan Negara”, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dekan FMP Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.,Eng.Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA didampingi Sesprodi Ketahanan Energi FMP Unhan RI Kolonel Caj Dr. Arifuddin Uksan, S.Ag., M.Ag., CIQnR. Jum’at (11/2/2022)
Pada pelaksanaan KKDN hari Kelima ini menghadirkan Narasumber Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro ST, MT., Dengan materi “Peran Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dalam Pengelolaan Objek Vital Nasional Sektor Energi di Jawa Timur”, dengan dimoderatori oleh Dosen Universitas Pertahanan Dr. Ir. Imam Supriyadi, M.M.
Mengawali kegiatan ini dibacakan sambutan dari Dekan FMP Unhan RI yang diwakili oleh Sesprodi Ketahanan Energi Kolonel Caj Dr. Arifuddin Uksan, S.Ag., M.Ag., CIQnR, Dalam sambutannya disampaikan bahwa program KKDN mahasiswa FMP Unhan RI ini diselenggarakan setiap tahun, sebagai studi lapangan atau research study ke berbagai daerah maupun wilayah di dalam negeri. Dengan sasaran kunjungan KKDN ke beberapa instansi dan masyarakat yang berkaitan dengan bidang manajemen pertahanan, ekonomi pertahanan dan ketahanan energi.
Pada hari Kelima KKDN ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan Peran Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dalam Pengelolaan Objek Vital Nasional Sektor Energi di Jawa Timur, dalam pemaparannya dijelaskan bahwasanya Inovasi Kota Surabaya Menciptakan Lingkungan yang Bersih melalui Penerapan Clean Energy, apa yang mendasari penerapan energy clean ini aadalah profil kota surabaya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur dan juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, Wilayah Kota Surabaya dibagi dalam 31 kecamatan dan 163 kelurahan dengan jumlah penduduk sampai dengan tahun 2021 mencapai 2.970.952 jiwa.
Dalam kesempatan ini juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyampaikan beberapa isu strategis prioritas kota surabaya, seperti 1) Pengembangan Infrastruktur Hijau dan Sistem Transportasi Perkotaan Terpadu, 2) Pengembangan eco-energy untuk sarana prasarana publik.
Selain itu dijelaskan juga mengenai Inovasi Kota Surabaya yang mengembangkan energi alternatif, sebaga upaya kota Surabaya memantapkan penataan ruang kota yang terintegrasi melalui ketersediaan infrastruktur dan utilitas kota yang modern berkelas dunia serta berkelanjutan. Bentuk energi alternatif di Kota Surabaya diantaranya adalah Solar cell pada gedung , Solar cell pada Penerangan Jalan Umum (PJU) dan traffic light (TL), Kincir angin, Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTs), Kendaraan Berbahan Bakar Gas.
Lebih lanjut disampaikan beberapa Program-program Clean Energy Surabaya seperti program pengusahaan dan pengembangan energi alternatif, pembangkit listrik tenaga surya off grid: solar cell di sekolah yang dihasilkan 40,5 Kwh (Kilowatt Hour) kemudian pada traffic light, rumah pompa dan halte bus, untuk pembangkit listrik tenaga surya on grid, Sistem terintegrasi yang menggabungkan energi listrik dari sumber tenaga surya, baterai dan PLN secara real time, Konservasi energi pada Perangkat Daerah, Puskesmas, Gedung Komersial dan industri, hingga pengolah sampah menjadi energi listrik di TPA Benowo, dimana Pemrosesan sampah di TPA Benowo mengusung konsep Waste To Energy dengan menggunakan 2 teknologi yaitu Landfill Gas Power Plant dan Gasifikasi Power Plant.
Selain kegiatan penyampaian materi, pelaksanaan KKDN ini juga diwarnai dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab, para civitas akademika Pascasarjana Prodi Ketahanan Energi dengan narasumber, Acara KKDN kali ini diikuti seluruh mahasiswa pascasarjana Prodi Ketahanan Energi, dan seluruh dosen pendamping.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI