Jakarta – Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), hadiri Pertemuan Ke – 15 Track II Network of ASEAN Defence and Security Institutions (NADI) Workshop, yang berlangsung dari tanggal 17 – 28 Mei 2022, Kegiatan Workshop Track II NADI Ke-15 pada Bulan Mei 2022 ini mengusung tema utama “Addressing Climate Change Holistically: Way Forward for Defence Focused Contribution”, secara online video confrence dengan penyelenggara kegiatan Sultan Haji Hassanal Bolkiah Institute of Defence and Strategic Studies, (SHHBIDSS) Bolkiah Garrison Ministry of Defence. Selasa (17/5/2022).
Perwakilan Delegasi Unhan RI dipimpin oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional Brigjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.D.S., M.Si., M.Si (Han)., didampingi Sesprodi Strategi Perang Semesta Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI Kolonel Czi Helda Risman, M.Han., CIQaR. dan Dosen Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI Ir. Bayu Asih Yulianto, M.Si.
Kegiatan Workshop Track II NADI Ke-15 pada Bulan Mei 2022 dibuka oleh Direktur SHHBIDSS, Haji Abdul Malik Bin Haji Kamis dari Kementerian Pertahanan Brunei Darussalam.
Penyelenggaraan Kegiatan Track II NADI Ke-15 pada Bulan Mei 2022 selama dua hari ini memiliki tiga agenda utama, agenda pada kegiatan hari pertama pembahasan tentang Perubahan Iklim dan Tantangan terhadap Stabilitas (Climate Change and Challenges for Stability), agenda pembahasan mengenai Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Pertahanan dan Keamanan (Climate Change and its Impact to Defence and Security), agenda pembahasan mengenai Langkah Kedepan : Kolaborasi Anggota Member ASEAN (AMS) dibidang Sektor Pertahanan dalam penanganan Perubahan Iklim (Way Forward: AMS Defence Sector Collaboration on Climate Change), dan pada kegiatan hari kedua berupa agenda Penyusunan Kesimpulan dan Laporan Hasil Kegiatan oleh Ketua Penyenggara Kegiatan NADI (Consideration of NADI Chairman’s Report) dan penutup kegiatan Workshop.
Dalam kesempatan ini Delegasi Unhan RI yang diwakili oleh Kolonel Czi Helda Risman, M.Han., CIQaR, memaparkan tentang “Perubahan iklim dan dampaknya terhadap pertahanan dan keamanan”, melalui Pemaparannya diuraikan Perubahan iklim telah membawa perubahan bentuk ancaman bagi satu negara. Perubahan iklim tidak hanya membawa dampak bagi sistem lingkungan di sekitar kita yang rentan terhadap perekonomian atau infrastruktur, tetapi juga membawa dampak bagi pertahanan dan keamanan suatu negara, baik dalam lingkup domestik maupun internasional.
Dampak perubahan iklim dapat berimplikasi terhadap operasional dan peningkatan risiko kerusakan aset berupa pangkalan khususnya karena bencana alam yang terjadi, selain itu bencana perubahan iklim akan membawa efek domino yang mana ancaman tersebut semakin dapat semakin meluas.
Delegasi Unhan RI dalam agenda ini memberikan masukan melalui beberapa langkah seperti Mengurangi emisi karbon dengan menggunakan kapasitas baterai sebagai daya pelengkap, pengembangan kendaraan hibrida bertenaga listrik, Mengembangkan bahan bangunan untuk infrastruktur militer untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Membuat langkah yang signifikan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan mengubah penggunaan secara besar-besaran energi terbarukan dalam banyak energi terbarukan dalam banyak aspek bangunan aset militer.
Selain itu beberapa saran yang disampaikan oleh Delegasi Unhan RI kepada Anggota Member ASEAN meliputi bersama-sama mengembangkan Pusat Penelitian Kolaboratif ASEAN dibidang Pertahanan tentang Perubahan Iklim untuk Mengembangkan Kemampuan Prediksi Daerah, Meningkatkan Kemampuan Militer dilingkungan Regional, Membangun Kerjasama ASEAN tentang Pembersihan Limbah Kelautan, Memperkuat Diplomasi Pertahanan di Negara-negara Anggota ASEAN.
Mengetahui : Kabag Humas Unhan RI