mJakarta – Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Prof.Dr.Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, ASEAN Eng., yang diwakili oleh Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan (FTP) Unhan RI Marsekal Pertama TNI Dr. Ir. Rudy Agus Gemilang Gultom, M.Sc., CEH., CIQaR., menjadi Keynote Speaker pada konferensi internasional dengan tema “Embracing Education’s AI-driven Revolution” yang diselenggarakasecara Hybrid (online & off line) oleh Global Dialog Forum (GDF) bekerjasama dengan Club of Rome-India berlokasi di New Delhi, India, Sabtu (18/06/2022).
Konferensi ini berfokus pada dialog sistem pendidikan global dan kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI) di dunia maya. Sebagai narasumber dalam konferensi internasional ini Wakil Dekan FTP Unhan RI memaparkan tentang “Pentingnya Kecerdasan Buatan untuk Masa Depan Pendidikan Tinggi (The Need of Artificial Intelligence Technology for Future of Higher Education)”.
Melalui Pemaparannya Marsma TNI Dr. Rudy Gultom, menjelaskan, sejak didirikannya Unhan RI pada tahun 2009 dibawah lingkungan Kementerian Pertahanan RI, Unhan RI sebagai perguruan tinggi memiliki tugas utama adalah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan institusi di dalam negeri maupun luar negeri melalui tiga pilar utama yaitu proses pendidikan, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Dengan terselenggaranya seminar ini yang membahas tentang Kecerdasan buatan
(AI) digerakkan melalui Cyberspace ke sistem dan teknologi pendidikan (Artificial Intelligence (AI)-Driven Cyberspace to cherised education systems and technology), event ini merupakan suatu langkah strategis dan sangat penting, sehingga menarik untuk didiskusikan dan berbagi pengalaman serta pengetahuan, untuk mendapatkan berbagai gambar dalam mendukung pengembangan ekosistem pendidikan tinggi.
Aspek gabungan dari “kecerdasan buatan (AI) dan pendidikan” saat ini telah menjadi topik pembahasan serius dalam sistem pendidikan tinggi. Metode pendidikan akan berubah dengan pengembangan dan Integrasi AI, dan menjadi trend dalam perkembangan dunia pendidikan tinggi di masa depan. Ekosistem pendidikan tinggi yang tetintegrasi dengan teknologi AI akan menjadi tulang punggung ekosistem pendidikan masa depan.
Kebutuhan teknologi AI untuk pendidikan tinggi meliputi pengembangan AI pada Internet of Military Things (IoMT), yang mengimplementasikan perangkat yang memiliki kemampuan penginderaan fisik, pembelajaran, dan aktuasi yang cerdas melalui antarmuka virtual atau cyber yang terintegrasi ke dalam sistem. Selanjutnya sistem Smart Campus, 3D printing, hingga Metaverse.
Pemanfaatan AI khusus pada IOMT adalah teknologi informasi yang terhubung ke semua sistem militer dalam pendidikan (contohnya pendudikan dan latihan tempur berbasis virtual realitas), termasuk bidang intelijen, operasi, senjata, logistik dan aspek lainnya. Selain itu integrasi AI pada IoMT menggunakan sensor-sensor yang ditempatkan di berbagai domain tempur untuk mendapatkan kesadaran dan kontrol keseluruhan terhadap seluruh zona konflik dan beragam area pertempuran.
AI juga memainkan peran dominan dalam sistem teknologi C6ISR (Command, Control, Communication, Computers, Cyber Defense, Combat Systems, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) dalam rangka mengumpulkan, menganalisis dan menyebarkan data atau informasi.
Terkait persaingan yang ketat di dunia pendidikan ke depan perlu sangat dicermati. Perguruan tinggi akan menjadi kuat saat teknologi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dikembangkan menjadi bagian utama operasional keseharian pendidikan, terutama pada otomasi layanan, pengambilan keputusan (data-driven decision making), dan model pembelajaran. penerapan teknologi digital dan kecerdasan buatan mampu menghasilkan efisiensi pada institusi yang mampu bertransformasi membuat berbagai inovasi model baru sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi masa depan.
(Humas Unhan RI)