Bogor – Fakultas Logistik Militer Unhan RI, diwakili oleh Sekretaris Prodi Perikanan Tangkap FLM Unhan RI Kolonel Dovian Isjafrin, SH., MM.Tr yang juga merupakan Danmen Kadet mahasiswa Fakultas Logistik Militer Unhan RI, menjadi narasumber dalam Workshop “Merdeka Berliterasi Bersama Guru-Guru NTT”. Kegiatan Workshop berlangsung di Aula SMA Negeri 3 Kupang. Sabtu, (24/9).
Dalam kegiatan Wokrshop ini, Sekretaris Prodi Perikanan Tangkap FLM Unhan RI didampingi oleh Dosen Prodi Budi Daya Ternak FLM Unhan RI Ir. Reni Ratni Dapawole, S.Pt., M.Si., IPM., dan Dosen Budi Daya Ikan FLM Unhan RI Daniel Candido Da Costa Soares, S.Pi., M.Sc.
Workshop ini, merupakan Program Kerja Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Pengurus PGRI Jakarta dan Kemendikbud (GTK).
Sekretaris Prodi Perikanan Tangkap FLM Unhan RI pada kesempatan ini menyampaikan materi sharing session terkait Peran Guru dalam memberikan Pemahaman Nilai-Nilai Bela Negara. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab dalam mendidik dan mengarahkan para siswa tentang pentingnya bela negara.
Lebih lanjut, Bela Negara sebagai kewajiban dasar bagi setiap warga negara yang penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban kepada negara dan bangsa. Siswa merupakan bagian dari warga negara yang memiliki kewajiban untuk melakukan pembelaan negara yang disesuaikan dengan perannya sebagai agen perubahan dan agen pembangunan.
Kegiatan bela negara bagi siswa diperlukan untuk pembinaan karakter, penguatan revolusi mental dan mempersiapkan siswa dalam menghadapi ancaman, seperti; penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, bencana alam, konflik antar siswa dan penyebaran penyakit menular. Kegiatan bela negara bagi siswa baru, menjadi pionir implementasi bela negara pada level Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia.
Pelatihan bela negara siswa perlu untuk diselenggarakan, karena semakin besar tantangan yang dihadapi bangsa dan semakin kompleks ancaman sebagai akibat dari perkembangan global. Arus globalisasi dan modernisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap identitas bangsa, bahkan dapat mengancam budaya bangsa sehingga siswa sebagai kader terdidik harus mengambil peran aktif melalui siswa bela negara.
Ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam dapat ditangkal, apabila generasi muda mempunyai rasa nasionalisme dan kecintaan kepada tanah air yang kuat untuk melindungi dan membela negara dengan wawasan intelektual yang dimiliki. Para siswa sebagai kader muda, berkewajiban melindungi dan membela negara sehingga persatuan dan kesatuan NKRI kedepannya tetap terjaga dengan baik.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt.Dirjen GTK Kemendikbudristek Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi, S.Pd., M.Pd, Sekda Provinsi NTT Domu Warandoy, SH., M.Si, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., Ketua PGRI Provinsi NTT Drs. Simon Petrus Manu, serta Guru-Guru diseluruh kabupaten Provinsi NTT yang hadir secara Online maupun Offline.
(Humas Unhan RI).