Bogor – Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI, Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, ASEAN Eng., jadi narasumber pada Kuliah Dosen Pakar Fakultas MIPA Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dengan tema “Aplikasi Matematika di berbagai Multidisiplin Ilmu”, bahas “Penerapan Matematika pada Bidang Pertahanan”. Kuliah ini berlangsung secara Daring dan Luring di Ruang Theater Gd. Auditorium Unhan RI. Rabu, (16/11).
Kuliah Dosen Pakar FMIPA Militer Unhan RI juga menghadirkan dua narasumber yaitu Researcher in National Research and Innovation Agency Dr. Rifki Sadikin, M.Kom., dengan topik “ Riset Berbasis Matematika” dan hadir secara online Senior Fellow in Biostatistics for Food and Agriculture Dr. Truly Santika, BSc., M.Sc., PhD., dengan topik “Pemodelan Matematika Untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan dan Energi”. Kuliah Dosen Pakar ini di pandu oleh Moderator Sesprodi Matematika Militer Dr. Ir. Yanif Dwi Kuntjoro, M.Si.
Sebelum pemaparannya Rektor Unhan RI menyampaikan ucapan terima kasih kepada para narasumber yang hadir untuk memberikan kuliah kepada para Kadet Mahasiswa FMIPA Militer Unhan RI. Dijelaskan bahwa baru kemarin telah dilaksanakan penandatanganan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemhan RI, Kemenkes RI dengan World Health Organization (WHO) yaitu menetapkan Emergency Medical Teams (EMT) Training Hub di Indonesia.
Didunia hanya ada di 3 negara yaitu Etiopia, Turki dan Indonesia. Emergency Medical Teams (EMT) Training Hub di Etiopia bertanggung jawab untuk seluruh benua Afrika, dan Turki bertanggung jawab untuk benua Eropa dan Amerika, serta Indonesia bertanggung jawab untuk melatih seluruh negara di Asia dan Australia. Kerja sama ini merupakan suatu prestasi bagi Pemerintah Indonesia, karena tidak semua negara di percaya. Pelaksanaannya nanti adalah di Unhan RI. Jadi di Unhan RI akan di bangun pusat pelatihan yang mendunia. Unhan RI akan menjadi salah satu rujukan, bersaing dengan Etiopia dan Turki untuk menyelenggarakan pelatihan yang berkualitas. Ini adalah kepercayaan dari WHO. Unhan RI terpilih karena meskipun baru memiliki Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer yang relative singkat 2 tahun, tetapi dalam waktu tersebut Unhan RI berhasil mendapatkan kepercayaan internasional. Unhan RI menyampaikan kepada PBB untuk menangani pandemi dan bagaimana antisipasinya dimasa yang akan datang. Tidak semua negara mau membagi ilmunya kepada masyarakat sipil. Terutama Teknologi atau Pengetahuan Militer. Teknologi itu didominasi untuk kebutuhan militer, dan semua teknologi tersebut 100% menggunakan Matematika Militer. Jadi Matematika Militer itu penting untuk kehidupan manusia. Industri Militer itu juga meningkatkan kesejahteraan manusia.