Bogor – Mahasiswa Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Program Magister (S2) Unhan RI, melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN)
bertemakan “Strengthening Disaster Risk Reduction and Sustainable Resilience through Risk-Informed Governance”. Kegiatan KKLN hari ketiga yang pelaksanaannya secara online ini dibuka Kepala Program Studi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI, Kolonel Caj. Dr. Kusuma, M.Si di Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba Raya No.14., Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).
KKLN hari ketiga sekaligus hari terakhir ini menghadirkan narasumber Assistant Professor, di Graduate School of International Cooperation Studies, Kobe University, Mizan Bustanul Fuady Bisri, Ph.D.
Mizan Bustanul Fuady Bisri, Ph.D., dalam paparannya menjelaskan faktor-faktor yang berperan penting dalam mengurangi risiko bencana di Jepang. Juga menyoroti pembelajaran sosial dan politik pasca-bencana serta hukum dan sistem penanggulangan bencana sebagai komponen yang krusial. Ia memberikan contoh konkrit tentang penerapan pengukuran kinerja di tingkat daerah, seperti yang telah dilakukan oleh Kota Kobe dalam mendukung pembangunan bangunan tahan gempa, termasuk perumahan yang mampu bertahan saat terjadi gempa bumi. Disamping itu pentingnya kesadaran, kesiapsiagaan, dan sistem peringatan dini dalam meningkatkan respons masyarakat terhadap bencana, termasuk dalam perencanaan evakuasi, ujarnya.
Mizan Bustanul Fuady Bisri, Ph.D., juga menyoroti teknologi yang sedang dikembangkan di Jepang terkait pasokan air, pengelolaan limbah, dan penyimpanan pasca-bencana, yang bertujuan untuk memastikan kestabilan kehidupan masyarakat setelah terjadinya bencana. Begitu pula menggarisbawahi pentingnya peningkatan kesadaran dan literasi risiko bencana, dengan mengutip contoh di Kota Kobe yang memiliki 46 situs peringatan bencana.
Lebih lanjut, menekankan bahwa sebagian besar kota yang pernah mengalami bencana atau berisiko memiliki museum atau pusat pembelajaran keselamatan jiwa.
Jepang sebagai negara yang menjadi pelopor dalam pengurangan risiko bencana, memanfaatkan pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan selama ini dan terus mendorong kerjasama internasional dalam upaya pengurangan risiko bencana. Kontribusi Jepang dalam memprioritaskan pengurangan risiko bencana juga diakui secara internasional.
Kegiatan ini, berjalan dengan lancar dan interaktif. Mahasiswa prodi Manajemen Bencana FKN Unhan RI menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memahami dan mendalami materi yang dibahas melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini juga menjadi momen penutup seluruh rangkaian kegiatan KKLN yang telah berlangsung selama tiga hari. Pada kesempatan ini para mahasiswa telah terlibat dalam serangkaian sesi diskusi, presentasi, dan interaksi dengan para narasumber yang ahli di bidangnya.
Dengan berakhirnya KKLN ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan wawasan yang mereka peroleh untuk berkontribusi dalam upaya membangun ketangguhan dan keberlanjutan di masa depan.
(Humas Unhan RI)