Jakarta – Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI, Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.Si., M.D.S., M.Si (Han), didampingi Kepala Program Studi Magister Keamanan Maritim, FKN Unhan RI, Kolonel Laut (KH) Dr. Panji Suwarno, S.E., M.Si., CIQnR, menghadiri kegiatan Haul Akbar dan Doa Bersama Untuk Negeri di Pondok Pesantren Diponegoro, pada tanggal 1 September 2023. Kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren Diponegoro, Jl. Kauman 1, Sumberejo Timur, Sumberejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/4).
Kunjungan Dekan FKN Unhan RI bersama Kepala Prodi Magister Keamanan Maritim, FKN Unhan di Pondok Pesantren Diponegoro disambut langsung oleh ketua yayasan, Drs. H. Kamal Ghozi. Dalam kunjungan ini Ketua Yayasan Pondok Pesantren Diponegoro menjelaskan, saat Ponpes Diponegoro memiliki peserta didik sekitar 550-600 orang santri. Ponpes Diponegoro juga memiliki unit pendidikan yang lengkap, mulai dari jenjang Kelompok Bermain (KB), Raudhatul Athfal (RA) Kusuma Mulia, yang dirancang khusus untuk anak-anak pra-sekolah, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tanwirul Fuad, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga MADIN (Madrasah Diniyah) Takmiliyah Awaliyah.
Kegiatan haul ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., melalui virtual serta tamu undangan tokoh-tokoh ulama Jawa Timur dan provinsi lain antara lain KH. R. Mashadi Prawiranegara, Mojokerto, KH. Dliyauddin Azzamzami, Blitar KH. Agus Sabuth Panoto Projo, Kediri, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dari Kesultanan Palembang Darussalam, Datuk H. Lalu Muhammad Putria, Lombok Kyai Raden Ali Shodiq, Tulungagung, KH. Shonhaji Nawal Karim, Blitar, Gus Ahmad, Kedunglo, Kyai Fauzi, KH. Sururi, Sewulan, Madiun, Kyai Ahmad Bustomi, Nganjuk, Gus Wit, Sentono Ndalem Tawangsari, Gus Abdillah, Kyai Mashadi, KH Muhammad Sulthon, Kediri, KH. Dimyathi, Kediri, KH. Ali Murtadho, Kediri, KH. Muslikh, Kediri, Kyai Ahmad Daim, Kediri, KH. Masrukhin, Kediri, KH. Imam Nawawi, Kediri, Kyai Muhid, Kediri, Kyai Muslih, Kediri, Kyai Mahmudi, Al-Mimbar, Tulungagung, Kyai Muhammad Yasin, Tulungagung, KH. Fauzi Masrukhin, Nganjuk, KH. Subkhan, Kediri, KH. Ma’mun, Kediri, Gus Hendra, Madiun, serta 100 Kyai Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah Al-Muktabar.
Kegiatan Haul Akbar dan Do’a Bersama Untuk Negeri, merupakan upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat Indonesia, dan untuk mempererat ikatan persaudaraan di antara semua warga. Selain itu, acara ini mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(Humas Unhan RI).