Bogor – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, Ph.D., yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, Marsda TNI dr. Ferdic Sukma Wahyudin, Sp.S., M.Kes., CIQnR., bersama Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.S., menerima visitasi tim evaluator Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) yang terdiri dari Ketua APTFI Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si., dan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, apt. Azis Saifudin, M.Sc, Ph.D. Kegiatan visitasi ini dalam rangka permohonan rekomendasi untuk pendirian calon Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Militer (FFM) Unhan RI. Penerimaan visitasi ini bertempat di Ruang Tamu Rektor Unhan RI, Gedung Rektorat Kampus Utama Bela Negara Unhan RI, Sentul, Senin (4/9).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Rektor III Unhan RI, menyampaikan, bahwa Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) mendirikan Program Studi Sarjana termasuk salah satunya Prodi Sarjana Farmasi di bawah pengelolaan Fakultas Farmasi Militer (FFM) Unhan RI berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 837 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Program Studi pada Universitas Pertahanan dan Izin Pembukaan Program Studi dalam Rangka Peningkatan Kompetensi dan Pemenuhan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pertahanan. Untuk itu perlu disertai dengan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) di FFM Unhan RI untuk menghasilkan Apoteker Farmasi Militer yang dapat bekerja di berbagai institusi TNI dan Kementerian Pertahanan. Saat ini, FFM Unhan RI dapat mengajukan pendirian PSPA dengan diperolehnya akreditasi “Baik Sekali” dari LAM-PTKes pada 21 Oktober 2022. Harapannya pendirian PSPA dapat terealisasi sebelum menghasilkan lulusan Sarjana Farmasi pada tahun 2024.
Rektor Unhan RI dalam sambutannya juga menegaskan Unhan RI terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dengan mengajukan pendirian Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Militer Unhan RI. Dalam langkahnya, kegiatan ini merupakan rangkaian panjang dari proses pendirian prodi profesi apoteker FFM Unhan RI. Sebelumnya FFM Unhan RI dibawah arahan Dekan, Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, MS telah melakukan benchmarking ke Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Jurusan Farmasi Universitas Islam Indonesia, School of Pharmaceutical Science Universiti Sains Malaysia, dan School of Pharmacy, Macau University of Science and Technology (MUST), Macau Spesial Administrative Region, yang ditindaklanjuti dengan merevisi kurikulum untuk memenuhi standar nasional pendidikan tinggi. Visitasi yang diawali oleh Ikatan Apoteker Indonesia pada Juli 2023 menjadi langkah penting, dan Unhan RI berharap menerima rekomendasi positif dari APTFI. Seluruh proses ini adalah bagian dari komitmen Unhan RI untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas di bidang farmasi militer, yang akan mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga profesional di TNI dan Kementerian Pertahanan serta kontribusi positif dalam menghasilkan Apoteker Farmasi Militer yang berkualitas.
Sementara dalam sambutannya, Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, M.Si., Ketua tim evaluator Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), menekankan pentingnya pembukaan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) sebagai program unggulan bagi anggota APTFI. Dengan hanya 56 PSPA dari total 299 penyelenggara Program Studi Sarjana Farmasi (PSSF), ia menyoroti rasio apoteker terhadap penduduk yang masih rendah, yaitu 0,91 : 1000, yang menunjukkan kebutuhan yang besar akan apoteker di masa depan. Selain itu, ia mencatat ketidakmerataan distribusi tenaga apoteker, khususnya di wilayah Papua dan Maluku yang belum memiliki program studi profesi apoteker. Prof. Yandi Syukri berharap agar lulusan apoteker dari Unhan RI nantinya dapat berperan penting di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), dan menekankan pentingnya penerbitan SK PSPA sebelum adanya lulusan sarjana farmasi dari Unhan RI sebagai langkah awal yang strategis.
Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI dalam visitasi ini juga memaparkan terkait Pendirian Calon Program Studi Profesi Apoteker di Fakultas Farmasi Militer Unhan RI. Dalam pemaparannya, Dekan FFM Unhan RI membahas sejumlah aspek penting yang mencakup perincian mengenai kurikulum yang akan diimplementasikan, ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas, serta upaya yang dilakukan dalam memenuhi standar Unsur Penunjang Proses Belajar Mengajar (UPPS). Pemaparan ini menjadi bagian integral dari proses evaluasi dan visitasi yang dilakukan oleh tim evaluator APTFI, dan memberikan wawasan mendalam tentang persiapan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI dalam merintis Program Studi Profesi Apoteker yang berkualitas.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sesi tanya-jawab yang aktif berlangsung antara Tim Evaluator dengan seluruh anggota civitas akademika Fakultas Farmasi Militer Unhan RI. Sesi ini memberikan kesempatan bagi tim evaluator untuk menggali informasi lebih lanjut, mendapatkan klarifikasi, dan mengumpulkan pandangan serta pemahaman dari pihak fakultas terkait berbagai aspek yang relevan dengan pendirian Program Studi Profesi Apoteker. Selain sesi tanya-jawab, kegiatan visitasi ini juga mencakup peninjauan langsung terhadap berbagai fasilitas seperti laboratorium, ruang kelas, ruang CBT dan OSCE serta Apotek yang mendukung pendidikan di Fakultas Farmasi Militer Unhan RI.
Kegiatan visitasi ini turut dihadiri oleh,Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan Unhan RI Laksamana Muda TNI Dr. Suradi Agung, S.S.T., S.Sos., M.M., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhan RI, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Edy Sulistyadi, S.T., IPU., CIPA., ASEAN Eng., Dekan FKIK Unhan RI Mayjen TNI Dr. dr. Prihati Pujowaskito Sp.JP(K)., FIHA., MMRS., Laksda TNI Hendrawan Bayu Prewito, M.Tr.Opsla., Wakil Dekan FFM Unhan RI, Laksma TNI (K) Dr. Dra. Widyati, Apt., M.Clin.Pharm., Wakil Dekan II Bidang Keuangan dan Umum FSTP Unhan RI, Marsma TNI Dr. Ir. Rudy A.G. Gultom, M.Sc., CEH., CIQaR., serta seluruh Dosen dan Staf Fakultas Farmasi Militer Unhan RI.
Kegiatan visitasi ini berakhir dengan momen penyerahan cinderamata dari Rektor Unhan RI, yang diwakili oleh Wakil Rektor III Unhan RI, kepada Ketua tim Evaluator APTFI, dan dilanjutkan dengan foto bersama. Evaluator juga menyerahkan Berita Acara yang berisi Rekomendasi terhadap Pendirian Prosi Profesi Apoteker kepada Dekan FFM Unhan RI.
(Humas Unhan RI)