Bogor- Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D., membuka kegiatan The 3 rd WHO– RIDU EMTs Team Member Induction Training and Training of Trainer. Acara dilaksanakan di Ruang Teater Auditorium Kampus Unhan RI, Kawasan IPSC Sentul, Bogor. Senin (11/9).
Dalam acara pembukaan Kegiatan The 3 rd WHO– RIDU EMTs Team Member Induction Training and Training of Trainer ini ketua Multi-Country Training Hub for Health Emergencies Operational Readiness (MULTHEOR) Indonesia Prof. Dr. Yahdiana Harahap, M.S., Apt., menyampaikan bahwa setelah munculnya pandemik, Presiden Republik Indonesia kemudian mengeluarkan Direktif Nomor 4 tahun 2019 untuk memperkuat koordinasi pertahanan dalam mengatasi darurat kesehatan masyarakat dan bencana non-alam. Untuk itu Menteri Pertahanan RI mengusulkan kerjasama dengan WHO, melalui kerjasama tersebut Unhan RI kemudian diberi kehormatan untuk menjadi Pusat Keunggulan untuk meningkatkan persiapan dalam situasi darurat. Unhan RI kemudian mengadakan pusat pelatihan dengan fokus pada Manajemen Medis dan Logistik, terutama Emergency Medical Teams (EMT). Training ini akan mengikuti pedoman WHO dan memiliki modul yang komprehensif. Tujuan utama pusat pelatihan ini adalah menyediakan peserta dengan keterampilan dan konsep penting terkait kesiap-siagaan operasional darurat kesehatan, berdasarkan pengalaman dari berbagai bencana dan krisis kesehatan. Inisiatif ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk membantu negara-negara di wilayah ini dan meningkatkan kesiap-siagaan operasional darurat kesehatan secara global.
Technical Officer, Emergency Operations, WHO Regional Office for South-East Asia Dr. John Prawira juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memperkuat kapasitas dalam Emergency Medical Teams dengan mengadakan EMT Training Hub. Selain itu Indonesia merupakan negara kedua yang melaksanakan EMT Training Hub setelah Ethiopia. EMT yang dilaksanakan oleh Unhan RI memiliki keunikan yakni adanya kolaborasi antara militer dan sipil yang mana merupakan satu satunya EMT dengan kolaborasi antara militer dan sipil di dunia.
Rektor Unhan RI pada opening remark-nya menegaskan bahwa kerjasama Unhan RI dengan WHO memiliki fokus pada pelatihan Emergency Medical Teams (EMT) di bidang biosecurity dan biodefense untuk meningkatkan keamanan kesehatan Indonesia. Menteri Pertahanan mengakui kebutuhan Indonesia akan tim EMT yang terampil untuk merespons berbagai krisis. Untuk itu Unhan RI memiliki misi untuk mendokumentasikan pengalaman dan tantangan Indonesia dalam pandemi, bencana, dan krisis, serta mengembangkan program kursus untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan secara nasional dan regional. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman biologis dan penyakit menular. Pelatihan Anggota Tim ke-3 dan ToT pada tanggal 11 September 2023 ini melibatkan 27 peserta dari berbagai lembaga dan negara dengan tujuan menghasilkan pelatih untuk program-program pelatihan di masa depan. Pelatihan ini menunjukkan kemampuan Indonesia untuk berkontribusi pada misi peningkatan kapasitas kesehatan global di bawah pengawasan WHO.
Kegiatan pembukaan pelatihan EMT ini diakhiri dengan kegiatan foto bersama seluruh Pejabat Eselon I dan II Unhan RI, bersama Faculty Team WHO, dan Pejabat Undangan dilanjutkan foto bersama dengan peserta pelatihan EMT WHO-RIDU.
(Humas Unhan RI).