Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, Ph.D. menghadiri Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Lakon “Bimo Krido”. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI AU, yang diwakili oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman, M.Si., (Han). Kegiatan ini bertempat di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (6/10).
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat yang telah mendukung kegiatan HUT Ke-78 TNI dapat berjalan baik dan lancar. Kegiatan Pagelaran Wayang Kulit ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan HUT Ke-78 TNI yang dilaksanakan secara serentak di 78 wilayah dengan tema HUT Ke-78 TNI ” TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”. Pagelaran wayang kulit HUT Ke-78 TNI ini juga dilaksanakan di luar negeri diantaranya USA, Suriname dan Malaysia, sebagai wujud kebersamaan TNI-Polri dan Rakyat. Selain itu seni pewayangan ini sebagai wujud untuk melestarikan budaya wayang kulit sehingga dapat dilestarikan dan dipertahankan sebagai salah satu bentuk pertahanan budaya bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi dunia. Budaya wayang kulit juga dapat menjadi salah satu sarana untuk mengenalkan dan menunjukkan kekayaan dan keunikan Indonesia kepada dunia.
Pada Pagelaran Wayang Kulit HUT Ke-78 TNI ini juga turut dihadiri oleh seluruh pimpinan Mabes TNI dan Mabes Angkatan, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ny. Vero Yudo Margono, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali, Wakil Ketua umum PIA Ardhya Garini Ny Thres Gustaf Brugman, Ketua Darma Wanita Persatuan Unhan RI, Ny. Diah Mahroza, serta seluruh Pengurus Dharma Pertiwi.
Dalam Pagelaran Wayang Kulit ini menghadirkan lima orang dalang dengan Ki Sigid Ariyanto sebagai Dalang utama didampingi oleh Sanggar Seni Cakraningrat Tawangsari, dengan bintang tamu Endah Sri Murwani atau Endah Laras, Penyanyi sinden dan Karawitan. Dalam pagelaran wayang kulit HUT TNI Ke-78 ini juga mendapat penganugerahan 18 item Rekor MURI, diantaranya pagelaran wayang kulit di 78 lokasi secara serentak.
Pelaksanaan kegiatan pagelaran wayang kulit dalam rangka perayaan HUT ke-78 TNI menjadi semakin berkesan dengan adanya seremoni penyerahan tokoh wayang Bima oleh Panglima TNI kepada Dalang Utama. Acara ini kemudian berlanjut dengan partisipasi Kapolri, Kasad, Kasal, dan Kasau, yang diwakili oleh Wakasau, dalam penyerahan tokoh-tokoh Pandawa kepada Dalang yang mewakili Matra Darat, Laut, Udara, dan Polri. Acara simbolik ini mencerminkan semangat kolaborasi dan kebersamaan TNI dan Polri dalam merayakan momen bersejarah ini.
Lakon Bimo Krido yang dipilih untuk dipentaskan mengisahkan tokoh wayang Bimo atau Bima, salah satu tokoh Pandawa yang mengamuk di Astinapura bersama saudaranya, Kresna yang berubah menjadi raksasa. Bima dan Kresna menolak perdamaian dengan Kurawa atas perebutan Astinapura, yang dianggapnya justru akan menjadi penghalang bagi kemerdekaan dan kedaulatan negara. Konflik tersebut kemudian berakhir dengan perang besar yang disebut Baratayudha. Pesan moral dalam lakon Bimo Krido tersebut adalah keberanian Pandawa dalam memperjuangkan hak dan kedaulatan negara.
Rektor Unhan RI Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza pada kesempatan ini menyampaikan apresiasinya atas Pagelaran Wayang Kulit ini. Beliau juga menjelaskan bahwa wayang kulit merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang banyak berisi pesan moral dan nilai-nilai patriotisme kebangsaan yang harus dilestarikan dan dikembangkan untuk generasi saat ini dan mendatang.
(Humas Unhan RI)