Bogor- Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.d., membuka acara The 1st International Military Medicine Symposium (IMMS) 2023 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI., acara dilaksanakan di Ruang Teater Gedung Auditorium Unhan RI, Sentul, Bogor. Selasa (17/10).
Rektor Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan, dalam Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 18/2020 mengakui bahwa kedokteran militer sebagai bagian penting dalam pertahanan nasional, yang melibatkan ilmu kedokteran dan teknologi kesehatan medis yang diterapkan dalam operasi militer baik dalam konteks perang maupun operasi militer selain perang. Hal ini termasuk pencegahan, penilaian ancaman, evakuasi, dan manajemen klinis penyakit dan cedera akibat pekerjaan militer. Program pendidikan sarjana untuk dokter militer bertujuan untuk menghasilkan profesional kesehatan yang siap bekerja di berbagai lembaga layanan kesehatan pertahanan negara dengan pengetahuan mendalam tentang ilmu kedokteran militer, termasuk pemahaman yang mendalam tentang ancaman CBRNE (Kimia, Biologi, Radiologi, Nuklir, dan Bom). Dokter militer yang lulus diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam penelitian ilmu kedokteran militer dan mampu menghadapi ancaman CBRNE berkat pemahaman mendalam tentang ilmu kedokteran militer.
Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan RI Brigjen TNI Dr. Dr. dr. Dian Andriani RD., Sp.KK., M.Biomed., M.A.R.S., FINSDV., M.H., FAADV., menyampaikan bahwa, sebagai sebuah Fakultas Kedokteran Militer, konten ilmu kedokteran militer menjadi salah satu cabang ilmiah yang wajib dikuasai oleh para Kadet Mahasiswa sebagai calon dokter militer. Dalam konteks ini, penting untuk mengembangkan modul kedokteran militer terintegrasi yang mencakup Aspek Kedokteran Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut (trimatra). Modul ini akan memberikan pengetahuan holistik kepada para Kadet Mahasiswa, memungkinkan mereka untuk memahami beragam aspek kesehatan dan praktik medis dalam lingkup militer dari ketiga cabang tersebut. Ini akan menjadi landasan penting bagi calon dokter militer dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka dalam mendukung kesehatan personel militer di seluruh Angkatan Bersenjata Indonesia.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, narasumber pertama, H.E. Mr. Nico Barito, Med.Sci.,The Special Envoy of the President of Soychollos for ASEAN, narasumber kedua Col. Ascist. Prof, Phutcapong Srlisawat. M.D., Department ot Milltary and Community Medicine Phramongkutklao College of medicine, Bangkok, Thailand, narasumber ketiga Prof. dr. Kadet Mahasiswa ikrar, M.Biomed, PhD., Director of Member-at-Large of IAMRA, Chairman of Irdonesian Medical Council, narasumber keempat, Maj. Cen. (Rtd) dr. Daniel TJen, Sp.N., FIHFAA., AFM WHO Health Security Interface-Technical Advisary Croup (HSI-TAG), dan narasumber kelima, dr. Budi Satriyo Utomo, SP.KFR, MARS.
Kegiatan dihadiri oleh pejabat Eselon I, II dan III Unhan RI serta Dosen dan Kadet Mahasiswa Fakultas Kedokteran Militer Unhan RI.
(Humas Unhan RI)