Jakarta – Universitas Pertahanan RI bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)”. Seminar Nasional dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dengan Keynote Speaker Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Penyelenggaraan Seminar Nasional kolaborasi Unhan RI dan Menko Perekonomian RI dipimpin langsung oleh Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D., yang bertempat di Grand Ballroom Lantai 11, Kampeski Hotel, Jakarta, Rabu (10/1).
Seminar Nasional ini menghadirkan narasumber sebagai pembicara Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Marsekal TNI (Purn.) Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P., Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., PJs Gurbernur Provinsi DKI yang diwakili oleh Asisten Pembangunan dan lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah, Peneliti BRIN Dwi Sarah, Witteveen Bos Indonesia Victor Coenen, Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede sebagai moderator.
Dalam sambutannya, Menko Perekonomian menjelaskan bahwa Pulau Jawa memiliki peran signifikan sebagai kontributor terbesar dalam PDB Nasional, mencapai 57,12%. Angka tersebut menandai Pulau Jawa sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi secara spasial. Namun, di sisi lain, pulau ini dihadapkan pada tantangan serius seperti ancaman erosi, abrasi, banjir, dan penurunan permukaan tanah (land subsidence) di sepanjang daerah Pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa, yang terpantau bervariasi antara 1-25 cm/tahun. Tidak hanya itu, kenaikan permukaan air laut sebesar 1-15 cm/tahun di beberapa lokasi juga menjadi masalah kritis. Menurutnya, jika kondisi dan dampak permasalahan degradasi Pantura tidak ditangani, dapat menimbulkan kerugian ekonomi, terhambatnya aktivitas perekonomian (kawasan industri & kegiatan nelayan/perikanan), serta penurunan kualitas lingkungan hidup. Oleh karena itu, Menko Perekonomian menegaskan perlunya pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) sebagai solusi untuk mengatasi dampak-dampak tersebut.
Sementara Menhan RI, Prabowo Subianto sebagai Keynote Speaker pada Seminar Nasional ini menegaskan Pembangunan Giant Sea Wall sebagai solusi konkret atas fenomena kenaikan permukaan laut, hilangnya tanah, dan perbaikan kualitas hidup sebagian besar rakyat Indonesia khususnya di daerah pesisir. Menhan RI Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kelanjutan kajian yang dilakukan terhadap pembangunan Giant Sea Wall. Beliau juga menekankan pentingnya peran Universitas Pertahanan dalam melakukan kajian lebih lanjut terkait gagasan besar ini dan menjadi pembicaraan, topik diskusi dikalangan akademisi, kalangan pengusaha, kalangan teknokrat, engineers-engineers Indonesia. Menhan RI juga mengajak melakukan pendalaman terhadap masalah ini. Selain itu Menhan RI juga menjelaskan bahwasanya beliau telah memerintahkan kepada Unhan RI untuk membuat kajian khusus dan pilot projects dibidang Inovasi Rumah Murah dan Rumah Apung guna meningkatkan taraf hidup masyarakat kedepannya.
Menhan RI dalam kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi kepada Menko Perekonomian dan seluruh jajaran, serta Kementerian dan Lembaga lainnya yang terlibat dalam penyelenggaraan seminar nasional tersebut.
Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Perdagangan RI, Dr. H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., Menteri Dalam Negeri RI Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, sejumlah pejabat Eselon I serta Eselon II Kementerian dan Lembaga, beserta kepala daerah pantura Pulau Jawa, Pejabat Eselon I dan II Unhan RI, dosen dan para mahasiswa Unhan RI.
(Humas Unhan RI).