Samarinda – Kegiatan Hari H+7 Latsitarda Nusantara ke-XLIV Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Tim Sosialisasi Promosi Pendidikan Yontarlat-1/Macan yang terdiri dari 7 orang Taruna dan Taruni dari Universitas Pertahanan RI (Unhan RI),Taruna Akmil, Taruni AAL, Taruni AAU, Taruni Akpol, Praja IPDN, serta Taruni Poltek Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), untuk memberikan sosialisasi kepada siswa dan siswi SMAN 2 Samarinda. Para Taruna dan Taruni ini gambaran tentang peluang pendidikan di sekolah kedinasan dan Universitas Pertahanan RI. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para siswa dan siswi SMA Negeri 2 Samarinda mengenai berbagai pilihan pendidikan untuk masa depan yang lebih cerah.
Kehadiran Tim Sosialisasi Taruna dan Taruni Yontarlat-1/Macan ini disambut oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Samarinda, Drs. H. Agus Gazali, M.Si., dan Kabid Kewaspadaan Nasional serta penangganan konflik Kesbangpol Kota Samarinda, Rokhmat Wahyudi, S.Sos., M.Si. Selain sosialisasi pendidikan, para siswa dan siswi juga mendapatkan informasi dari Tim Densus-88 Anti Teror tentang Wawasan Kebangsaan dan Paham Radikalisme Badan Kesbangpol Kota Samarinda.
Kegiatan ini diawali rangkaian pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih yang dipimpin oleh Danmenkorpstar Sermatutar Rafi Naufal Arfiansyah, selaku Inspektur Upacara. Setelah pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi pendidikan yang di buka langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Samarinda.
Kepala SMA Negeri 2 Samarinda dalam sambutannya, sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi pendidikan ini tentunya hal ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan tentang berbagai sekolah kedinasan
Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Samarinda, dalam sambutannya, menyampaikan antusiasme yang besar terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi pendidikan ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memberikan wawasan luas dan pengetahuan mendalam kepada siswa mengenai berbagai sekolah kedinasan yang ada. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mempersiapkan diri dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan aspirasi dan potensi mereka.”
Sementara Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Kota Samarinda dalam sambutan kegiatan sosialisasi ini menyampaikan pandangan kritisnya terhadap peran konflik dalam masyarakat. Beliau menegaskan bahwa konflik, bila dikelola dengan bijak, bukan hanya dapat dihindari dari eskalasi yang merugikan, tetapi juga dapat diarahkan menjadi katalisator untuk pertumbuhan dan kemajuan sosial-ekonomi di Samarinda. Diskusi interaktif yang melibatkan para tokoh masyarakat, akademisi, dan praktisi, telah menghasilkan serangkaian rencana aksi yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga. Koordinasi strategis dengan pihak TNI dan Polri juga telah dilakukan, menandai sinergi antara lembaga sebagai langkah konkret menuju peningkatan kualitas hidup di Samarinda.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan dengan pemaparan sesi pertama tentang Wawasan Kebangsaan dan Paham Radikalisme Badan Kesbangpol Kota Samarinda, yang dipaparkan oleh Iptu Andi Husein, dari Densus-88 Anti Teror.
Setelah pemaparan dari tim Densus-88 Anti Teror dilanjutkan dengan penjelasan tentang sekolah kedinasan oleh tim sosialisasi pendidikan Yontarlat-1/Macan Latsitarda Nusantara ke-XLIV yang terdiri dari Kadet Mahasiswa Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), Taruna Akmil, Taruni AAL, Taruni AAU, Taruni Akpol, Praja IPDN, serta Taruni Poltek Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada para siswa tentang berbagai program dan jalur karir yang ditawarkan oleh sekolah kedinasan. Dengan penjelasan yang mendetail dan interaktif, tim ini berhasil menyampaikan informasi penting mengenai proses seleksi, kehidupan kampus, serta peluang-peluang yang dapat diakses setelah lulus. Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalam membuat keputusan yang tepat untuk masa depan mereka, sekaligus memperkuat komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kegiatan sosialisasi pendidikan juga terdapat sesi diskusi dan tanya jawab menjadi bagian integral. Sesi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi langsung dengan narasumber, mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan klarifikasi tentang berbagai aspek sekolah kedinasan. Melalui pertukaran ide dan informasi ini, peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang proses seleksi, kehidupan kampus, serta peluang karir yang ditawarkan oleh sekolah kedinasan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk masa depan mereka. Sesi ini juga menekankan pentingnya komunikasi dua arah dalam proses belajar dan memberikan wadah bagi siswa untuk menyampaikan aspirasi serta kekhawatiran mereka terkait pendidikan kedinasan.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 159 orang siswa dan siswi dari kelas 10 dan Kelas 11, SMAN 2 Samarinda. Selain itu turut hadiri oleh guru dan wali kelas SMAN 2 Samarinda, Perwakilan perwira staf personel dari Mentarlat Latsitarda Nusantara ke-XLIV, dan Perwira Pendamping dari Yontarlat-1/Macan.
Seluruh rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama.
(Humas Unhan RI).