Jakarta – Plt. Rektor Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) Letnan Jenderal TNI Purn. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., menghadiri acara launching buku karya Ketua Dewan Guru Unhan RI Laksamana TNI Purn. Prof. Dr. Marsetyo, dengan judul “Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik”. Acara ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves RI) Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. Kegiatan berlangsung di Wisma Elang Angkatan Laut, Jl. Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi aktif dan purnawirawan, termasuk Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Ketua Senat Dewan Guru Besar Hukum Militer, Guru Besar (Emeritus) Universitas Pertahanan RI Jenderal TNI Purn. Prof. Dr. AM. Hendropriyono, S.T., S.H., M.H.; Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah , M.A., KASAL Ke-16 Laksamana TNI Purn. Achmad Sucipto; KASAL Ke-17 Laksamana TNI Purn. Agus Suhartono, S.E.; KASAL Ke-18 Laksamana TNI Purn. Bernard Kent Sondakh; KASAL Ke-26 Laksamana TNI Purn. Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.; KASAU Ke-14 Marsekal TNI Purn. Chappy Hakim; KASAU Ke-18 Marsekal TNI Purn. Imam Sufaat; KASAU Ke-19 Marsekal TNI Purn. Ida Bagus Putu Dunia; Katimlak KKIP dan Rektor Unhan RI ke-5 Letnan Jenderal TNI Purn. Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A.; Wakil Kepala BRIN dan Rektor Unhan RI ke-7 Laksamana Madya TNI Purn. Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., IPU., ASEAN.Eng.; Kasum TNI (1999-2000) Letnan Jenderal TNI Purn. Suaidi Marasabessy; Dankodiklat TNI (2016) Letnan Jenderal TNI Purn. Sumardi; Kepala Badan Keamanan Laut (KABAKAMLA) Laksamana Madya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., C.H.R.M.P.; Sekjen Wantannas RI Laksamana Madya TNI Dr. Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat, M.M.S.; Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Agus Hariadi, M.Han.; dan Ketua Umum DPP LVRI Letnan Jenderal TNI Purn. H.B.L. Mantiri, serta pejabat tinggi lainnya dari lingkungan TNI, Kementerian, dan Lembaga.
Dalam sambutannya pada acara launching buku “Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik,” Menko Marves RI menekankan pentingnya kerja sama dalam pemerintahan daripada berkonflik. Beliau juga menyoroti bahwa kekuatan ekonomi adalah aspek vital bagi sebuah negara dan mengkritik penjajahan modern yang hanya membawa dampak negatif bagi ekonomi negara-negara yang terlibat. Menko Marves RI juga menggarisbawahi perlunya reformasi dalam efisiensi pengelolaan sumber daya seperti simbara dan batubara.
Selain itu, Menko Marves RI menyoroti pentingnya data yang lengkap dan akurat untuk sektor-sektor seperti kelapa sawit, serta perlunya harmonisasi peraturan yang tumpang tindih agar dapat meningkatkan penerimaan pajak negara. Beliau menekankan bahwa audit oleh BPKP adalah langkah penting untuk memastikan pendapatan negara dapat dimaksimalkan. Menko Marves RI menyampaikan bahwa Presiden telah memberikan mandat untuk mengatasi masalah ini dengan cepat, dan menekankan pentingnya memilih pejabat yang kompeten dan berintegritas. Beliau juga menambahkan bahwa penggunaan teknologi dan AI bisa sangat membantu dalam mengurangi korupsi dan meningkatkan efisiensi, dengan contoh penerapan e-katalog dan sistem procurement yang digital.
Dengan optimisme tinggi, Menko Marves RI yakin pemerintahan yang akan datang, yang dipimpin oleh Presiden terpilih Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto, akan mampu membawa perubahan yang lebih cepat dan efektif. Beliau mendorong budaya komunikasi dan koordinasi yang baik antar pemerintahan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan.
Menko Marves RI juga membahas potensi kerja sama internasional di Laut China Selatan dan Arctic Council untuk pengembangan sumber daya bersama, menekankan pentingnya dialog dan negosiasi daripada konflik. Menutup sambutannya, Menko Marves RI menyampaikan apresiasi atas terbitnya buku “Sea Power” dan mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintahan yang akan datang demi kemajuan bangsa.
Sementara itu, dalam sambutannya pada acara launching buku “Sea Power Indonesia di Era Indo-Pasifik,” KASAL menekankan pentingnya konsep Sea Power bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan posisi strategis di jalur perdagangan utama. Beliau mengapresiasi kontribusi Laksamana Marsetyo dalam memperkaya literasi kemaritiman melalui buku ini, yang memberikan wawasan berharga tentang optimasi kekuatan laut untuk kepentingan nasional dan regional. KASAL juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama maritim dengan negara lain, sesuai pengalaman dari Western Pacific Naval Symposium di China. Buku tersebut diharapkan menjadi landasan penting bagi strategi kemaritiman dan pertahanan Indonesia menuju tahun 2045, serta akan didistribusikan ke seluruh armada dan lembaga pendidikan angkatan laut di Indonesia.
Laksamana TNI Purn. Prof. Dr. Marsetyo, dalam sambutannya, menjelaskan inti dari buku “Sea Power Indonesia di Era Indo-Pasifik.” Buku ini menguraikan tentang kekuatan laut Indonesia dan peran strategisnya di kawasan Indo-Pasifik. Beliau menekankan pentingnya mengubah konsep perseteruan dan pertikaian di Laut China Selatan menjadi kerjasama ekonomi dan perdamaian. Beliau juga menyoroti perubahan komando tempur Amerika dari US SECOM menjadi US INDOFECOM dan penguatan armada Amerika Serikat sebagai tanggapan terhadap kebangkitan kekuatan China di kawasan tersebut.
Laksamana TNI Purn. Prof. Dr. Marsetyo juga menyampaikan gagasan tentang pembentukan dewan kerjasama maritim seperti Arctic Council, tetapi untuk kawasan Indo-Pasifik atau Laut China Selatan. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang berisi 17 langkah untuk pembangunan berkelanjutan. Beliau mengajak semua pihak untuk memberikan masukan yang berguna bagi tim yang akan merumuskan strategi ke depan dalam mengubah kawasan konflik menjadi kawasan kerjasama.
Mengakhiri sambutannya, Laksamana TNI Purn. Prof. Dr. Marsetyo berharap agar buku ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memahami dan mengoptimalkan kekuatan laut Indonesia untuk kepentingan nasional dan regional.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan buku simbolis oleh Laksamana TNI Purn. Prof. Dr. Marsetyo kepada Menko Marves RI dan pejabat tinggi lainnya, yang dilanjutkan dengan sesi panelis. Narasumber yang hadir sebagai panelis antara lain Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, S.H., LLM, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia sekaligus Rektor Unjani sebagai Panelis-1; Prof. Angel Damayanti, Ph.D., Guru Besar Bidang Keamanan Internasional FISIPOL Universitas Kristen Indonesia sebagai Panelis-2; dan Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro, S.H., LLM., Ph.D., Kababinkum TNI, sebagai Panelis-3. Acara ini dipandu oleh Moderator Grace Gabriella Binowo, S.H., dari Indonesia Ocean Justice Initiative.
(Humas Unhan RI).