Bogor – Kunjungan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., disambut langsung oleh Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., bersama Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn.) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., serta seluruh pejabat Eselon I, II, dan III dari Kementerian Pertahanan RI dan Unhan RI. Kunjungan ini bertujuan memberikan pembekalan khusus kepada jajaran pejabat Eselon I, II, dan III Kemhan RI dan Unhan RI untuk meningkatkan wawasan pertahanan nasional. Acara ini berlangsung di Gedung Aula Merah Putih (AMP), Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (30/10).
Menhan RI menegaskan pentingnya kerja keras dan kerja cerdas, seperti yang disampaikan oleh Presiden RI, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, yang mendorong semua pihak untuk bekerja secara cerdas dan handal. Hal ini bertujuan agar manajemen yang dipimpin dapat menjadi kompetitif dan mampu mencapai tujuan di tengah berbagai tantangan besar yang dihadapi.
Dalam pembekalan tersebut, Menhan RI juga menekankan bahwa Universitas Pertahanan akan diberdayakan sebagai “Center Of Excellence” dalam mendukung “Defense Capability To Support An Economy”. Pendekatan ini diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai pemikiran dan inovasi menjadi satu sistem yang aplikatif dalam konteks pertahanan negara.
Menhan RI menegaskan bahwa pemberdayaan Unhan RI sebagai pusat keunggulan akan memungkinkan pengembangan strategic frameworks dan kebijakan pertahanan yang lebih efektif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya relevan, tetapi juga dapat berkontribusi pada keamanan nasional dan kestabilan ekonomi.
Dengan adanya sistem yang terintegrasi, pemangku kebijakan diharapkan memiliki alat yang tepat untuk mengevaluasi dan memantau kemajuan dalam mencapai strategic targets yang telah ditetapkan. Menhan RI menekankan pentingnya para penentu kebijakan untuk secara rutin mengadakan checkpoints, sehingga setiap inisiatif dapat dinilai secara berkala. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua program berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi pertahanan negara serta perekonomian nasional.
Melalui penguatan peran Unhan RI sebagai pusat keunggulan, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih baik antara sektor pertahanan dan ekonomi, sehingga mampu menghasilkan innovative policies yang responsif terhadap dinamika global yang terus berkembang. Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus memperkuat national resilience.
Sebagai penutup, Menhan RI memberikan apresiasi kepada para Kadet Mahasiswa Unhan RI sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan. Diharapkan para kadet mampu menerapkan nilai-nilai kepemimpinan dan inovasi yang telah dipelajari selama studi mereka, serta berkontribusi aktif dalam memperkuat pertahanan dan keamanan negara. Keterlibatan aktif generasi muda dalam upaya menjaga kedaulatan dan integritas bangsa adalah hal yang sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih aman dan sejahtera.
(Humas Unhan RI).