Cikarang — Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., melaksanakan kunjungan dan survei awal lokasi untuk rencana kegiatan penanaman jagung sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Survei dilakukan di beberapa titik di Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, dan Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Cikarang Utara, Kamis (31/10).
Dalam kegiatan ini, Rektor Unhan RI didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (Balitbang) Kementerian Pertahanan RI, Mayjen TNI Heru Sudarminto; Kapuslitbang Sumdahan, Brigjen TNI Afson Riswandi Sirait, S.E., M.Pd.; Dosen Tetap Unhan RI, Brigjen TNI (Purn.) Ir. Mustofa, S.H., M.Han.; Kepala Bagian Umum Set Balitbang Kemhan, Kolonel Czi Abdul Hamid, S.E., M.M.; Ny. Abdul Hamid; Kolonel Czi Heri Yanto; serta Dosen Tetap Unhan RI, Kolonel Inf Nurwanto, S.Ag., M.Si.
Program ini akan melibatkan Kadet Mahasiswa dan para Siswa Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), yang akan diterjunkan langsung ke lapangan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan mahasiswa dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan keterampilan di bidang pertanian. Pelibatan kadet Mahasiswa dan siswa SPPI bertujuan untuk menambah wawasan praktis dalam mengelola proyek pertanian skala besar, sekaligus memperkuat kemampuan analisis dan manajemen di lapangan, sehingga siap berkontribusi dalam program ketahanan pangan nasional.
Kegiatan survei ini merupakan tindak lanjut dari diskusi antara Rektor Unhan RI dan Menteri Pertanian pada 29 Oktober 2024, yang membahas sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Pertanian dalam mendukung Program Pembangunan Pertanian Nasional.
Aspek-aspek utama yang menjadi fokus survei meliputi:
1. Luas Area dan Kesesuaian Lahan: Survei mencakup luas lahan total 120 hektar yang akan dijadikan lokasi penanaman jagung, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan produksi sebagai kontribusi penting dalam ketahanan pangan nasional.
2. Sumber Daya Air: Tim meninjau ketersediaan sumber air yang memadai, termasuk jaringan irigasi dan sumber air tanah, untuk menjamin pasokan air yang stabil bagi tanaman jagung, khususnya di musim kering.
3. Akses Listrik: Ketersediaan listrik juga menjadi perhatian utama guna mendukung penggunaan alat-alat pertanian modern yang dapat meningkatkan efisiensi produksi.
4. Infrastruktur Jalan dan Aksesibilitas: Akses jalan yang baik akan mempermudah distribusi hasil panen, sehingga menjaga kualitas produk dan mempercepat waktu pengiriman ke pasar.
5. Pengembangan Jalur Irigasi: Survei ini juga mencakup pemetaan jalur irigasi untuk memastikan distribusi air yang merata di seluruh area tanam.
6. Komitmen terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional: Melalui proyek ini, Unhan RI mendukung inisiatif nasional untuk meningkatkan swasembada pangan, mengurangi ketergantungan impor, serta membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pertanian nasional dalam mendukung kemandirian pangan serta pengembangan sumber daya lokal. Selain itu program ini menegaskan peran strategis Unhan RI dalam mendorong inovasi dan kontribusi nyata di sektor pertanian yang berkelanjutan.
(Humas Unhan RI).