Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., menerima kunjungan Prof. Dr. Ir. Lienda Aliwarga Handojo, M.Eng., Guru Besar dan Dosen Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (FTI ITB), pada Selasa (26/11). Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang melibatkan benchmarking antara tim Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan RI dan FTI ITB pada 16 Oktober 2024. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas rencana pembukaan Program Studi Magister Ketahanan Pangan yang dirancang untuk memperkuat kontribusi akademik dan praktis Unhan RI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pertemuan berlangsung di Ruang Tamu Rektor Unhan RI, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kampus Pascasarjana Unhan RI, Jl. Salemba No. 14, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Agus Adriyanto, S.T., M.M., M.Tr. Opsla., CIQnR., CIQaR., IPU.; Dekan FKN Unhan RI, Mayor Jenderal TNI Dr. Ir. Pujo Widodo, S.E., S.H., S.T., M.A., M.Si., M.D.S., M.Si(Han).; Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan (FSTP) Unhan RI, Prof. Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng.; serta Kaprodi Kimia FMIPAM Unhan RI Kolonel Tek Dr. Gunaryo, S.T., M.T.
Mengawali pertemuan, Rektor Unhan RI menyampaikan apresiasi atas kunjungan Prof. Dr. Ir. Lienda, sekaligus memperkenalkan pejabat-pejabat yang hadir dalam kesempatan tersebut. Rektor Unhan RI juga menjelaskan rencana pembentukan Program Studi Magister Ketahanan Pangan di Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI, yang bertujuan untuk memperkuat pengembangan ketahanan pangan berbasis teknologi dan inovasi.
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Ir. Lienda Aliwarga Handojo, M.Eng., menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Rektor Unhan RI dan jajarannya. Guru Besar ITB ini juga menegaskan bahwa kedatangannya sebagai bentuk dukungan ITB terhadap rencana pembentukan Program Studi Magister Ketahanan Pangan di Unhan RI. Prof. Lienda menekankan pentingnya partisipasi ITB dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, inovasi, serta pengembangan sumber daya dosen untuk menyukseskan program ini.
Rektor Unhan RI menegaskan bahwa pembentukan program studi ini sangat relevan dengan kebutuhan nasional yang terus berkembang terkait penguatan ketahanan pangan berbasis teknologi dan inovasi. Program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan global terkait ketahanan pangan, perubahan iklim, serta ketersediaan sumber daya.
Dalam diskusi lebih lanjut, Prof. Lienda juga menyampaikan bahwa pendekatan multidisipliner sangat penting dalam pengembangan kurikulum program studi ini. Dengan pengalaman dan kapasitas akademik ITB, program ini akan mengintegrasikan ilmu teknik kimia, teknologi pangan, dan pertahanan. Selain itu, ITB juga akan memberikan dukungan dalam hal transfer pengetahuan mengenai teknologi canggih, seperti pemanfaatan biogas, mekanisasi pertanian, serta inovasi bahan pangan berkelanjutan.
Diskusi ini membuka peluang besar untuk kolaborasi dalam riset dan pengembangan (R&D) antara Unhan RI dan ITB di bidang ketahanan pangan. Hasil dari kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan strategis yang mendukung pemerintah dalam mewujudkan sistem ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan dan tangguh.
Dengan adanya kunjungan ini, Unhan RI dan ITB optimis bahwa kerja sama yang terjalin akan memperkuat kontribusi akademik dan praktis, tidak hanya dalam bidang ketahanan pangan, tetapi juga dalam memperkuat aspek keamanan nasional secara holistik.
Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan pelaksanaan sesi foto bersama.
(Humas Unhan RI).