Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., Ph.D., menghadiri langsung Soft Entry Meeting Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Unit Organisasi (UO) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun Anggaran (TA) 2024, yang diselenggarakan di Ruang Inspektorat Jenderal Gedung Jenderal Gatot Subroto Lantai 2, Kemhan, Kamis (13/2).
Kegiatan ini dibuka oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Rui F.G.P. Duarte, S.E., M.M., bersama Direktur Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) VIII.A BPK RI, Dr. Edy Witono, S.E., M.M., Ak., CFE., CSFA., CertDA., CIISA., ERMAP, yang sekaligus bertindak sebagai Wakil Penanggung Jawab I Tim Pemeriksaan.
Dalam sambutannya, Irjen Kemhan RI menyampaikan apresiasi kepada BPK RI atas kerja sama yang erat dalam rangka penguatan tata kelola keuangan. “Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006, BPK memiliki peran penting dalam memberikan reasonable assurance bahwa laporan keuangan kementerian dan lembaga, termasuk Kemhan, telah disajikan secara wajar sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles atau prinsip akuntansi yang berlaku umum,” ujar beliau
Irjen Kemhan RI juga menambahkan bahwa Kemhan terus berkomitmen meningkatkan akuntabilitas dan kualitas laporan keuangan melalui penerapan best practices dalam manajemen keuangan. “Kami optimistis pemeriksaan ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong continuous improvement pada tata kelola keuangan Kemhan,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PKN VIII.A BPK RI, Dr. Edy Witono, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa pemeriksaan laporan keuangan Kemhan merupakan bagian dari upaya memberikan reasonable assurance bahwa laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. “Pemeriksaan ini ibarat general check-up untuk memastikan kesehatan keuangan dan pengelolaan aset di Kemhan,” jelasnya.
Dr. Edy Witono juga menyoroti tujuh aspek utama yang akan menjadi fokus pemeriksaan, termasuk kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan, efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI), serta tata kelola aset dan anggaran. Beliau berharap hasil pemeriksaan ini dapat mendorong peningkatan kualitas pengelolaan keuangan di Kemhan.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara Kemhan, BPK RI, dan seluruh unit organisasi yang terkait dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan negara yang kredibel dan transparan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Eselon I,II dan III Kemhan RI serta Tim Pemeriksaan BPK RI.
(Humas Unhan RI).