Bogor – Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan di wilayah Sumsel yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan Laksamana Muda TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, S.T, M.MT, didampingi Ka. LP3M Laksda TNI Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc mewakili Rektor Unhan, hari ke-3 pelaksanaan KKDN berkunjung ke beberapa instansi di Wilayah Sumatera Selatan, Rabu, (28/2).
Prodi Damai dan Resolusi Konflik ke Polda Palembang, Prodi Keamanan Maritim ke Polairud, sedangkab Program Studi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan (Unhan) mengadakan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir. Kunjungan ini dalam rangka untuk mengetahui sinergitas beberapa instansi dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) terutama Kebakaran Hutan, Lahan, dan Kebun (Karhutlahbun) dan banjir.
Acara diawali dengan pembukaan yang diwakili oleh Kepala BPBD Kab. Ogan Ilir Bapak Drs. Ahmad Syakroni, S.Sos., MM yang memaparkan materi mengenai PRB di sesi pembekalan bagi mahasiswa. Dijelaksan bahwa ada tiga ancaman bencana yang ada di Kab. Ogan Ilir yaitu banjir dan tanah longsor, puting beliung, dan karhutlahbun.
Upaya penanggulangan bencana harus dilakukan lintas sektoral. Salah satu contoh yang sedang berlangsung yaitu penetapan status siaga darurat mulai tanggal 1 Februari hingga 30 Oktober 2018 nanti. Ini dilakukan sebagai bentuk upaya PRB dari lintas sektor dalam mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 agar terhindar dari ancaman bencana kabut asap. Selain itu, setiap tahun juga diadakan rapat koordinasi pengendalian karhutlah. BPBD Kab. Ogan Ilir dan isntansi lainnya membuat komitmen bersama dengan adanya pakta integritas agar koordinasi berjalan lancar dan tepat sasran untuk menanggulangi bencana.
Dr. Nurharlinah dari Dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir, menjelaskan bagaimana peran Dinkes dalam setiap tahapan penanggulangan bencana, seperti pembuatan peta rawan bencana banjir dan karhutlahbun (prabencana), mempersiapkan tim RHA dan TRC (tanggap darurat), dan melaporkan jumlah korban serta mengupayakan rehabilitasi korban bencana (pascabencana). Contoh kinerja lintas sektor yang dilakukan Dinkes dalam PRB yaitu pengukuran nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang bekerja sama dengan BTKL.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab serta proses pengambilan data oleh mahasiswa. Adapun metode pengambilan data menggunakan enquiry partisipatory yaitu para peserta secara partisipatif memberikan informasi mengenai stakeholder/instansi yang berperan dalam upaya penanggulangan bencana di Kab. Ogan Ilir. Kemudian hasilnya dirangkum menggunakan sosiometri. Tujuan pengambilan data ini dilakukan untuk mengetahui aksesibilitas stakeholder/instansi agar dapat menggambarkan sinergitas penanggulangan bencana di Kab. Ogan Ilir. Setelah itu, mahasiswa melakukan wawancara untuk menggali informasi lebih dalam dari masing-masing instansi yang datang.
Beberapa instansi yang turut hadir dalam acara tersebut ini diantaranya yaitu perwakilan dari BPBD Kab. Ogan Ilir, Dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir, Polsek, Kodim, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Satpol PP, serta perwakilan dari dunia usaha seperti PT SPF dan PT GON, serta dari LSM dan komunitasManggala Agni Ogan Ilir.
Acara ini dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan mahasiswa ke beberapa kantor instansi yang ada di Komplek Perkantoran Terpadu Kab. Ogan Ilir diantaranya ke Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, dan tentunya BPBD Kab. Ogan Ilir.
Mahasiswa (FKN) Unhan didampingi oleh BPBD Kab. Ogan Ilir dan beberapa Satgas penanggulangan bencana bersama-sama meninjau beberapa lokasi yang pernah terjadi kebakaran. Dalam kesempatan ini, mahasiswa melakukan wawancara dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut untuk mengetahui sudut pandang mengenai ancaman dari sisi lainnya. Pandangan masyarakat ini menjadi sangat penting mengingat bahwa yang menjadi tonggak utama dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sebenarnya adalah peran aktif dari masyarakat. Menurut Sesprodi Manajemen Bencana (FKN) Unhan Kolonel Kes Dr. IDK. Kertawidana, SKM., MKKK, kegiatan KKDN yang sedang dilaksanakan ini diharapkan bermanfaat baik bagi Mahasiswa maupun masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) di Palembang ini, Fakultas Keamanan Nasional Unhan, dalam hal ini Prodi Keamanan Maritim berkunjung ke Dit. POLAIR POLDA Sumsel pada hari Rabu, 28 Februari 2018. Rombongan KKDN yang terdiri dari 17 mahasiswa, 1 pendamping yang dipimpin Ses Prodi Keamanan Maritim (KM), Kol. Laut (P) Purwanto, S.E., M.M., M.Si (Han) disambut langsung oleh Dir. POLAIR POLDA Sumsel, Kombes Pol. Robinson DP. Siregar, S.H., S.Ik.
Dalam sambutannya, Dir. POLAIR POLDA Sumsel menjelaskan bahwa POLAIR POLDA Sumsel menjalankan fungsi Preventif, Preemtif dan Represif dalam melaksanakan penjagaan kondisi perairan Sumatera Selatan agar tetap kondusif. Didukung dengan 13 pangkalan sandar serta sarana dan prasarana yang memadai, diharapkan tindak kejahatan di perairan mampu dikurangi. Selanjutnya, beliau menambahkan bahwa tren tahun 2017, terjadi kenaikan tindak pidana pelayaran, curat dan narkotika. Pembekalan oleh Dir. POLAIR POLDA Sumsel ditutup dengan sesi diskusi dan foto bersama.
Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional (FKN) juga melaksanakan kunjungan ke PT. PELINDO II Palembang pada hari Rabu, 28 Februari 2018. Rombongan KKDN FKN TA.2017/2018 yang dipimpin Kol. Laut (P) Purwanto, S.E., M.M., M.Si (Han) ini berjumlah 17 mahasiswa Prodi Keamanan Maritim yang didampingi oleh dosen dan staf pendamping. Dalam kesempatan ini, Dir. PT. PELINDO yang diwakili oleh GM IPC Palembang, Sabar Haryono, yang didampingi oleh perwakilan KSOP Palembang menyambut rombongan KKDN FKN 2018 ini.
Pejabat di lingkungan PT. PELINDO II Palembang Haryono menjelaskan, perusahaan PELINDO II yang bertujuan untuk mewujudkan World Class Port di Palembang. Salah satu fungsi kerja yang diusung adalah “Nasionalisme” dimana seluruh bentuk kinerja didasarkan pada tujuan dan berorientasi dalam mendukung perekonomian negara Indonesia.
Guna mendukung keamanaan dan koordinasi dalam pelayaran, sistem pengamanan yang disebut ISPS Code yang berstandar internasional sudah di comply dalam sistem keamanan PT. PELINDO II Palembang. PT. PELINDO II juga melaksanakan kordinasi dengan instansi terkait seperti, Lanal Palembang, POLAIR POLDA Sumsel, KSOP Palembang dan aparat lainnya dalam menjaga maupun melakukan penegakan hukum di wilayah perairan.
Kegiatan KKDN Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Unhan dilanjutkan kunjungan ke PT. Mariana Bahagia Shipyard, di sambut oleh Dir PT. Mariana Bahagia Shipyard dan dilanjutkan dengan pembekalan terkait PT. Mariana Bahagia Shipyard serta kontribusinya dalam mendukung perekonomian negara dan upaya dalam mendukung kegiatan yang berhubungan dengan kemaritiman.
PT. Mariana Bahagia Shipyard mengutamakan kualitas dalam perangkaian kapal serta pembuatan peti kemas guna mendukung distribusi barang-barang via jalur perairan. Paket kebijakan ekonomi yang dianut oleh PT Mariana Bahagia Shipyard dapat memberikan daya saing dengan perusahan asing lainnya dalam mendukung dunia kemaritiman di Indonesia. Sesi pembekalan dilanjutkan dengan field tour dalam rangka meninjauh proses perangkaian atau pembuatan kapal laut yang akan digunakan oleh Dinas Perhubungan dalam aktivitasnya. Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama serta pemberian cindera mata Unhan kepada PT. Mariana Bahagia Shipyard. (clr)
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan