Bogor – Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Universitas Pertahanan (Unhan) menyelenggarakan Seminar Hasil KKDN dengan Tema “ Semangat Bung Tomo Sebagai Penunjang Pembangunan Smart City dan Terwujudnya Diplomasi Pertahanan Kota Surabaya “. Dilaksanakan di Gedung Auditorium Unhan, Kampus Bela Negara Kawasan IPSC Sentul – Bogor. Rabu, (28/3).
Seminar dibuka oleh Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A dan sebagai Keynote Speech Dekan Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Unhan Mayjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.AP.
Seminar Hasil KKDN FSP Unhan kali ini menghadirkan 3 Narasumber diantaranya Senior Lecture Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga Surabaya Vinsensio Marselino Arifin Dugis, Drs., MA., Ph.D., Asisten Ahli di Departemen Ilmu Sejarah, UNAIR Adrian Perkasa S.Hub, Int, S.Hum., MA., Ka Bidang Layanan Pemerintah Berbasis Elektronik (e-Gov) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Yudho Febriadi, S.KOM. M.T.
Dalam Sambutan Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A menyampaikan Seminar ini merupakan seminar hasil kuliah kerja dalam negeri (KKDN) yang telah dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi program studi strategi perang semesta (SPS), prodi peperangan asimetris (PA) dan prodi diplomasi pertahanan (DP) Fakultas Strategi Pertahanan (FSP), Unhan.
KKDN telah dilakukan di wilayah kota Surabaya pada tanggal 25 Februari s.d. 2 Maret 2018 yang lalu. selama KKDN, mahasiswa-mahasiswi FSP Unhan yang didampingi dosen pembimbing melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam pelaksanaan KKDN mahasiswa melaksanakan penelitian ilmiah, dengan terjun ke lapangan, melakukan wawancara dengan narasumber, serta menggelar Forum Group Discussion (FGD), membahas dan menggali informasi secara mendalam sesuai tema penelitian masing-masing yakni prodi SPS mengambil tema “Peranan Bung Tomo Dalam Mencapai Tujuan Revolusi Indonesia Dalam Pertempuran di Surabaya”, prodi PA mengambil tema “Strategi Pemerintah Kota Surabaya dalam Mewujudkan Program Cyber City”, dan prodi DP mengambil tema “Kerjasama Indonesia dengan Pihak Asing dalam Pengembangan Diplomasi Pertahanan”. pelaksanaan KKDN juga dilengkapi dengan aksi kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Unhan mengajar di tingkat SMU dan SMK dengan materi Bela Negara.
Pelaksanaan seminar bertujuan merefleksikan kembali hasil penelitian dilapangan terkait dengan penyelenggaraan Pertahanan Negara khususnya Strategi Pertahanan nirmiliter yang ditemukan mahasiswa selama melaksanakan proses KKDN. Proses belajar melalui KKDN diorientasikan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan pada saat di bangku perkuliahan untuk dijadikan langkah-langkah strategis bersama mengembangkan ilmu Pertahanan dalam perspektif membangun sinergitas penyelenggaraan Pertahanan Negara melalui pemberdayaan Pertahanan nirmiliter, dalam mengedepankan peran pemerintah daerah sebagai unsur utama saat menghadapi ancaman nonmiliter sesuai bentuk dan sifat ancaman, khususnya ancaman nyata yang dihadapi saat ini seperti terorisme, radikalisme dan ancaman siber serta penanganan kerjasama sebagai bentuk Diplomasi Pertahanan bidang ekonomi.
Rektor Unhan berharap seminar ini dapat bermanfaat bagi Mahasiwa/wi Unhan, dan secara khusus dapat menunjang proses pembelajaran bagi mahasiswa-mahasiswi FSP angkatan 2017-2018 yang saat ini sudah memasuki masa perkuliahan semester II.
Hendaknya seminar ini juga memiliki daya edukatif dan transformatif terhadap pemahaman, memberikan khazanah baru dalam bidang Strategi Pertahanan Negara khususnya dalam penanggulangan terorisme, radikalisme, penanganan kerjasama sebagai bentuk Diplomasi Pertahanan Bidang Ekonomi.
Dekan FSP Unhan mengatakan berbicara mengenai Penyelenggaraan Pertahanan Negara tidak terlepas dari perspektif perkembangan lingkup Stategis global, regional dan nasional dimana terjadi kecenderungan konflik kontemporer dimana pola untuk menguasai ruang tidak lagi dilakukan secara frontal, melainkan dilakukan dengan cara-cara nonlinier, tidak langsung, dan bersifat proxy war.
Tren menguasai suatu Negara dengan menggunakan ‘senjata’ asimetris yang dibangun secara sistematis. Penciptaan kondisi lewat propaganda dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan ruang siber seperti media sosial.
Permasalahan serius terkait konflik kontemporer adalah meningkatnya konflik internal, yaitu konflik yang dapat memicu gerakan separatis karena kepentingan politik dan kepentingan lainnya, termasuk konflik sosial yang terjadi di beberapa negara dengan dilatarbelakangi dinamika sosial, budaya, primordialisme, suku, ras, dan agama.
Globalisasi ekonomi berpengaruh sangat signifikan terhadap sistem kerjasama ekonomi disuatu negara. Hal tersebut memacu Kota Surabaya bersemboyan “Menuju Jawa Timur yang Makin Mandiri dan Sejahtera”, yang meng andung arti bahwa Jawa Timur yang memiliki posisi strategis sebagai sentral ekonomi. Potensi ekonomi Jawa Timur sangat menonjol sebagai produsen nasional di sektor garam, gula, dan tembakau. Jawa Timur juga merupakan provinsi terbesar ke-3 dalam kekuatan minyaknya.
Strategi pembangunan ekonomi Jawa Timur terdiri dari 3 (tiga) poin yaitu produksi, pembiayaan, pemasaran. Pemasaran itu terbagi menjadi pemasaran dalam dan luar negeri. Pada pemasaran luar negeri terdapat kerjasama sharing advice dengan negara mitra serta ada juga pameran TTI (Trade Tourism dan Investment). Hubungan kerjasama Surabaya – Kochi bermula dari pameran TTI (Trade Tourism dan Investment) yang kemudian berkembang ke sektor infrastruktur seperti hibah mobil pemadam kebakaran (damkar), sharing tata kota melalui ToT, pertukaran staf kesehatan Indonesia dan Kochi.
Seminar hasil KKDN FSP Unhan tidak hanya dihadiri oleh para mahasiswa turut hadir pejabat Eselon I, II dan III di lingkungan Unhan. (Clr)
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan