Bogor – Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) menggelar seminar Hasil KKDN dengan Tema “Pemberdayaan Potensi Wilayah Melalui Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Ekonomi dan Energi Dalam Meningkatkan Ketahanan Daerah Istimewa Yogyakarta“, dilaksanakan di Gedung Auditorium Unhan, Kampus Bela Negara Kawasan IPSC Sentul – Bogor. Rabu, (4/4).
Seminar dibuka oleh Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A dan sebagai Keynote Speaker adalah Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Oktavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D.
Seminar Hasil KKDN FMP Unhan menghadirkan narasumber selaku penanggap hasil KKDN diantaranya Kasubdit Perencanan Pembangunan Kawasan Pedesaan Wilayah III Kalimantan, St. Reno Budi Sasotyo, ST, Dr. Susilo Widodo Pejabat Kementerian Pedesaan, dan Ir. Bambang Wicaksono,M.T. Dosen UPN.
Rektor Unhan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A menyampaikan bahwa seminar ini merupakan hasil kegiatan KKDN yang bertujuan untuk merefleksikan kegiatan penelitian terhadap Pemberdayaan Potensi Wilayah Melalui Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Ekonomi dan Energi yang dikaitkan dengan pertahanan negara di DIY, khususnya pertahanan nirmiliter. Kegiatan seminar juga sebagai pendalaman dalam proses belajar, melalui KKDN inilah mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu pertahanan yang diperoleh pada saat perkuliahan secara komprehensip.
Kegiatan KKDN juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat, sekaligus mengembangkan ilmu pertahanan berdasarkan perspektif membangun sinergitas penyelenggaraan pertahanan negara. Melalui pemberdayaan pertahanan nirmiliter, yang mengedepankan peran pemerintah daerah sebagai unsur utama disaat menghadapi ancaman khususnya ancaman nyata seperti terorisme, radikalisme dan ancaman siber serta penanganan kerjasama sebagai bentuk diplomasi pertahanan bidang ekonomi. Semua kegiatan tersebut hendaknya menjadi passion kita bersama sebagai wujud kecintaan kita pada unhan dan bangsa indonesia secara umum.
Dekan FMP sebagai Keynote Speaker menyampaikan bahwa Pertahanan negara juga bersifat pertahanan secara nasional, yang artinya adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Sedangkan terma pertahanan nasional itu sendiri dapat diartikan sebagai kekuatan bersama baik sipil maupun militer, diselenggarakan oleh suatu negara untuk menjamin integritas wilayahnya, perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya.
Sementara itu, dari perspektif ekonomi pertahanan, bahwasanya pemberdayaan potensi wilayah harus dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam dan menciptakan sumber daya buatan untuk menunjang kegiatan ekonomi guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Diantaranya Sektor kelautan, perdagangan, industri, pertanian sektor jasa sektor pariwisata sektor transportasi dan sektor pertambangan. Pemanfaatan Sumberdaya Alam sebagai modal pembangunan ekonomi harus dilaksanakan secara bijaksana yaitu dengan menciptakan keserasian keselarasan dan keseimbungan, sehingga keberlangsungannya dapat terjaga dengan baik.
Perspektif Manajemen Pertahanan, sebagai sumber potensi wilayah yang mempunyai peran penting adalah pendayagunaan Sumber Daya Manusia sebagai sumber daya yang produktif untuk memanage Sumber Daya Potensial daerah mendukung ketahanan daerah. Upaya tersebut tentu membutuhkan manajemen yang baik.
Perspektif ketahanan energi, sebagai sumber potensi daerah, pengelolaan SDA dapat dikembangkan menjadi energi baru dan terbarukan. Oleh karena itu upaya meningkatkan potensi Pertahanan Daerah diarahkan untuk menciptakan pertahanan negara yang kuat, terintegrasi dan berdaya tangkal kuat. Integrasi pengelolaan sumber daya nasional yang ada pada seluruh daerah akan menjadi kekuatan pertahanan di masa sekarang, dan di masa yang akan datang.
Hasil KKD inilah dapat dilihat bahwa DI Yogjakarta, merupakan wilayah yang memiliki berbagai macam Sumber Daya yang potensial. Kondisi nyata potensi Sumber Daya DI Yogyakarta tersebut dapat ditinjau dari perspektif pertahanan dari berbagai aspek yang dapat disampaikan sebagai berikut : Aspek Umum Pertahanan, Aspek Ekonomi Pertahanan, Aspek Manajemen Pertahanan dan Aspek Manajemen Pertahanan.
Kegiatan seminar cukup meriah, hal ini ditandai dengan antusiasnya mahasiswa Unhan FMP pada saat sesi diskusi seminar hasil KKDN dipaparkan oleh tiga pemapar antara lain Maharani Puspaningrum, Bambang Prasojo Wijaksono dan Muhammad Rifqi Arya Marendra didepan para narsum. Sesi tanya jawab dipandu oleh moderator Nugroho Adi Sasongko, ST, M.Sc, Ph.D.
Seminar KKDN Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Unhan dihadiri oleh para pejabat Eselon I, II dan III, IV, Dosen dan Mahasiswa Unhan . (Arh)
Authentifikasi: Kabag Humas Unhan.