Bogor – Mahasiswa Unhan Fakultas Manajemen Pertahanan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) ke Tiongkok dipimpin Ketua Delegasi Warek III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan Marsda TNI Dr. D. Herly Dwiyanto, S.T., M.M., M.Si (Han) melaksanakan audiensi dengan KJRI Shanghai, Indonesia Chambers, Bank Mandiri Shanghai, Antam Shanghai dan Indofood – China Region di Tiongkok, Kamis (10/5).
Delegasi Unhan Prodi Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan erjumlah 28 org dengan 23 orang mahasiswa dan 5 pendamping diantaranya Ses Prodi EP Dr. Supandi. M.M Kol Cku Kuswanto S.H., M.Si.(Han), Dr. Rudi Laksmonodan Kolonel Laut (P) Beni Rudiawan, S.E., M. Si.(Han)., dan May (Caj) (K) Deyvie LR, selaku dosen pendamping tiba di YUZM Museum dalam rangka untuk mengikuti audiensi bersama jajaran KJRI Shanghai, Indonesia Chambers (INACHAM) Bapak Luky Sutikno, Perwakilan Bank Mandiri Shanghai Bapak Nurdiansyah, Perwakilan Antam Shanghai Bapak Bambang S., dan perwakilan Indofood – China Region Bapak Rudy S.
Kunjungan Mahasiswa EP ke KJRI Beijing untuk membahas sejauh mana perkembangan ekonomi China dari sudut pandang KJRI terutama di daerah-daerah yang menjadi ruang KJRI. Melalui tema Menyongsong Masa Depan Peluang Tantangan Kerjasama Indonesia-Tiongkok, diterima oleh pihak KJRI Shanghai. Kegiatan dibuka dengan pemaparan materi dari Ibu Siti Nugraha Mauludiah, Konjen RI Shanghai, disampaikan bahwa KJRI mengucapkan terima kasih atas kunjungan Universitas Pertahanan dan apresiasi bagi kegiatan KKLN.
Materi kedua diberikan oleh perwakilan Antam, disebutkan bahwa China menjadi target pasar untuk material nikel, bauksit, dan emas. Tujuan lainnya adalah untuk menarik Investasi China ke Indonesia khususnya bidang tambang.
Materi ketiga dari Bapak Nurdiansyah dari Bank Mandiri Shanghai dengan tema The Opportunities of Indonesian Business In China. 30 juta USD aset terkecil baru 7 tahun masuk China karena merupakan pasar terbesar, ekonomi terkuat, negara yang kaya, dan memilki jumlah miliarder yang tidak sedikit.
Rudy Soemarto General Manager China Region, Indofood Sukses Makmur, disampaikan bahwa volume penjualan sejak tahun 2008-2016 mencanangkan bisnisnya di Indofood membutuhkan strategi guna memenangkan kompetisi dengan negara lain dengan strategi yang digunakan melalui pendekatan budaya dan penerapan semangat etos kerja .
Acara diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dengan pemapar dan dengan penyerahan plakat dan souvenir kepada para narasumber dan moderator. (An)
Authentikasi : Kabag Humas Unhan