Bogor. Mahasiswa Unhan Prodi Diplomasi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) ke Negeri Tirai Bambu China dipimpin oleh Ketua Delegasi Warek III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan Marsda TNI Dr. D. Herly Dwiyanto, S.T., M.M., M.Si (Han) juga didampingi Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan Laksda TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., DESD, dari tanggal 7 s.d 11 Mei 2018.
Kegiatan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) merupakan salah satu agena tahunan yang dimiliki Universitas Pertahanan, dengan berbagai negara sebagai destinasi, serta bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antar akademis Universitas Pertahanan dengan negara yang didatangi khususnya dalam ilmu pertahanan. Pada tahun ini, China merupakan tujuan dari program studi Diplomasi Pertahanan, Ekonomi Pertahanan, Manajemen Pertahanan dan Keamanan Energi .
Kegiatan KKLN diawali dengan kunjungan dari empat program studi yakni, Diplomasi Pertahanan, Ekonomi Pertahanan, Manajemen Pertahanan dan Keamanan Energi, dengan jumlah mahasiswa tak kurang dari 100 orang. Delegasi Unhan diterima oleh Atase Udara Basuki Wibowo dan Bapak. Suwargana di bidang fungsi politik sekaligus memberikan kuliah terhadap para mahasiswa.
Kegitan diakhiri dengan serah terima plakat dan sertifikat dari pihak Unhan yang diwakili oleh Wakil Rektor III Unhan dan Bapak Suwargana yang mewakili pihak KBRI. Selanjutnya menerima tanda mata dari KBRI berupa buku yang berjudul “65 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok”, buku ini diharapkan dapat memantapkan pengetahuan akan materi yang sebelumnya telah disampaikan dalam Kuliah Umum tersebut.
Untuk kegiatan berikutnya dibagi menjadi dua tujuan, yakni Program Studi Keamanan Energi dan Ekonomi pertahanan diarahkan menuju HUWAWEI sedangkan program studi Diplomasi Pertahanan dan Manajemen Pertahanan bergerak menuju NORINCO.
Perwakilan mahasiswa Unhan yang mengunjungi NARINCO diterima PIC Kerjasama Industri Pertahanan NORINCO, kunjungan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa Unhan dalam bidang industri pertahanan.
Mahasiswa Unhan diajak memasuki gedung, berkeliling di ruangan-ruangan eksebisi yang berisi produk teknologi-teknologi dalam bidang pertahanan seperti Panser dan Tank. Tidak hanya sampai disitu, terdapat juga bermacam senjata yang dipertunjukkan yakni Misil, Roket dan Mortar.
Selain mendapatkan tambahan ilmu baik dari segi manajemen dan teknis industri pertahanan, mahasiswa Unhan juga mendapatkan informasi teraktual mengenai kerjasama industri pertahanan apa saja yang sedang dan akan dikembangkan antara China dan Indonesia. (Ana).
Authentikasi : Kabag Humas Unhan