Bogor. Mahasiswa Universitas Pertahanan menghadiri Pertemuan Ilmiah Internasional dalam Bidang Manajemen Bencana di Lisbon, Portugal dari tanggal 14 November – 16 November 2018.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan turut mendorong serta berpartisipasi dalam mewujudkan Universitas Pertahanan sebagai World Class Defense University. Program Studi Manajemen Bencana mengirimkan seorang mahasiswa atas nama Erdianta Sitepu untuk melakukan presentasi pada acara 8th International Conference on Building Resilience (ICBR) yang dilaksanakan di Kota Lisbon.
ICBR merupakan konferensi dan pertemuan ilmiah tahunan yang dilaksanakan secara bergantian oleh universitas-universitas dunia yang memiliki konsen dalam bidang penanggulangan bencana. Sebelumnya acara ini dilaksanakan di Bangkok, Thailand dan pada tahun ini diadakan di Lisbon dengan tuan rumah Universidade de Lisboa. Acara ini mengambil tema “Risk and Resilience in Practice: Vulnerabilities, Displaced People, Local Communities and Heritages”. Acara ini dihadiri oleh sebanyak 300 peserta dari 47 negara, selain itu turut hadir juga Abhilash Panda, Deputy Chied of the United Nations International Strategy for Disaster Risk Reduction (UNISDR).
Nuno Martins, Ketua 8th ICBR menyampaikan bahwa “kita harus mulai mengarus utamakan Pengurangan Risiko Bencana (DRR) dalan setiap pembangunan, karena sebenarnya bencana tidak membunuh tapi bangunan yang rapuh dan tidak dimanajemen dengan baik lebih mematikan”.
Dalam acara ICBR ini, Erdianta Sitepu mendapatkan kesempatan untuk melakukan presentasi tentang penelitian dengan judul Penanggulangan Bencana Non-Generic yang dilakukan Pemerintah Indonesia di Bencana Erupsi Gunung Sinabung. Penelitian ini adalah hasil penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa yang terdiri dari Erdianta Sitepu, Diah Meilia Garindra, dan Dr. IDK Kerta Widana. Dalam presentasinya, Erdianta menyampaikan “Penanggulangan Bencana yang baik haruslah bersifat fleksibel dan menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan, harus kreatif dan pada beberapa kasus tentu saja dapat menerapkan penanggulangan bencana non-generic seperti kasus erupsi Gunung Sinabung sehingga keamanan nasional tetap terjaga”.
Dalam acara penutupan yang dilaksanakan pada 16 November 2018, Indonesia dinyatakan terpilih dan akan menjadi tuan rumah acara ICBR selanjutnya. Dr. Rakunti Rahayu, Ketua Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) menerima amanat tersebut dan sekaligus ditunjuk sebagai Ketua 9th ICBR. Rakunti dalam pidatonya mengatakan bahwa “Indonesia dengan sangat senang hati menerima amanah ini, dan kami menanti kehadiran para peserta di Bali, Indonesia. Acara 9th ICBR akan dilaksanakan di Hotel Shangri-La Nusa Dua pada tanggal 4-7 November 2019”.
Authentikasi : Kabag Humas Unhan